Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Mendagri Sebut Hoak Surat Suara Rusak Proses Konsolidasi Demokrasi

Insi Nantika Jelita
03/1/2019 09:27
Mendagri Sebut Hoak Surat Suara Rusak Proses Konsolidasi Demokrasi
(MI/ADAM DWI)

MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo kembali menyatakan sikap tegasnya terhadap setiap pemberitaan bohong, hoaks, ujaran kebencian, dan politisasi SARA akhir-akhir ini yang cukup banyak berkembang dan cenderung menbimbulkan kecemasan dan opini negatif di masyarakat.

Ia menyampaikan bahwa salah satu berita hoaks adalah soal surat suara sudah dicoblos yang tersiar kabar bahwa ada 7 kontainer dari Tiongkok yang berisi surat suara yang tersebar di media sosial dan berbagai grup WA itu terkait pencoblosan surat suara untuk paslon 01, yang setelah dicek oleh KPU dan Bawaslu seluruhnya tidak benar.

"Berita hoaks dan fitnah, sudah pada tahap yang tidak bisa ditoleransi lagi. Apalagi sudah merusak proses konsolidasi demokrasi, yaitu Pemilu langsung yang nantinya digelar pada 17 April 2019 yang tahapan-tahapannya dan prosesnya sudah berjalan transparan dan demokratis” ujar Tjahjo dalam keterangan resminya, Kamis (3/1).

Baca juga: TKN Pertimbangkan Laporkan Andi Arief Soal Hoaks Surat Suara

Mendagri juga sangat menyesalkan dan dan mengecam praktik penyebar isu-isu bohong dan tidak bertanggung jawab yang dapat menyebabkan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara Pemilu, Pemerintah, peserta Pemilu, dan pihak terkait lainnya yang sejak awal konsisten menjaga profesionalisme dan integritasnya dalam mengawal jalannya dari setiap tahapan Pemilu Serentak 2019

Ia mengajak semua pihak bergerak menolak dan melawan racun demokrasi tersebut,

“Mari kita bergerak untuk melawan dan melaporkan kepada aparat Kepolisian, jika kita menerima berita-berita hoaks , fitnah, dan ujaran kebencian yang merupakan racun demokrasi dan sudah membahayakan Persatuan dan Kesatuan Bangsa," pungkasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya