Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Lingkaran Survei: 'Blusukan' Langsung ke Rakyat Efektif Yakinkan Pemilih

Nurjiyanto
06/12/2018 17:16
Lingkaran Survei: 'Blusukan' Langsung ke Rakyat Efektif Yakinkan Pemilih
(MI/ ADAM DWI )

LINGKARAN Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil surveinya terhadap isu-isu selama periode 2 bulan masa kampanye yang telah berlangsung bagi kandidat capres.

Hasilnya, isu terkait kunjungan kedua kandidat ke masyarakat saat adanya musibah bencana mampu menguatkan sikap para responden terhadap sikap pilihan mereka.

Survei tersebut memaparkan ada 75.5% responden yang mengetahui adanya kunjungan Joko Widodo ke korban gempa dan Tsunami Palu. Dari jumlah responden tersebut sebanyak 49.4% responden menyikapinya dengan lebih medukung pilihannya kepada Jokowi sementara 16.1% responden menyikapi dengan lebih mendukung Prabowo Subianto. Dari hasil tersebut ada selisih 33.3% reaponden yang lebih memilih Jokowi. Sisanya tidak mentukan pilihan

Sementara untuk penantang yakni Prabowo, adanya kunjungan dirinya ke korban bencana gempa Lombok ada sebanyak 27.4% responden yang mengetahui hal tersebut. Dari jumlah tersebut 35.9% responden menyikapi dengan lebih mendukung Prabowo sementara 20.7% menyikapi dengan lebih mendukung Jokowi. Dilihat dari angka tadi ada 15.2% selisih yang menunjukan pemilih menyikapi untuk memilih Prabowo. Sisanya tidak mentukan pilihan.

Peneliti dari LSI Denny JA Rully Akbar menuturkan, adanya pendekatan turun langsung ke masyarakat dengan memberikan perhatian yang diperlihatkan kedua paslon tersebut mampu meyakinkan responden dalam menentukan sikap mereka.

"Bisa dikatakan hal itu menggambarkam adanya interkasi langsung serta perhatian yang konkrit kepada masyarakat bisa menggerakan sikap mereka," ujarnya usai memaparkan hasil survei tersebut di Kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta, Kamis (6/12).

Ditanya terkait pendekatan seperti apa yang nantinya dapat digunakan kedua paslon kepada masyarakat, Rully menuturkan pendekatan program yang mengarah langsung dan dapat langung dirasa oleh masyarakat dapat ditawarkan oleh masing-masing calon.

Ia mencontohkan bagi kubu Jokowi dapat lebih lagi memaksimalkan pengenalan program-program seperti Kartu Indonesia Sehat, Beras Sejahtera, maupun Pembagian Sertifkat Tanah. Sementara bagi kubu Prabowo dapat menggencarkan pengenalan program OK OCE. Namun demikian dalam 2 bulan masa kampanye ini program-program tersebut belum muncul dan yang terlihat malah saling adu sensasi antar tim kampanye.

"Petahana dan tim masih terlihat ikut terlibat dalam percakapan yang penuh sensasi. Sementara di pihak penantang belum ada satupun program kerja yang terdengar masif ke publik," ungkapnya.

Dirinya juga menuturkan peran tim kampanye serta parpol pengusung kedua paslon penting dalam mensosialisasikan program-program tersebut. Pasalnya, jaringan parpol dirasa mampu mengefektifkan kerja-kerja politik para kandidat yang secara fisibilitas waktu tidak bisa menjangkau sampai ke tingkat masyarakat secara keseluruhan.

Survei tersebut dilakukan dalam kurun waktu 10-19 November 2018 dengan menggunakan 1.200 responden di 34 provinsi dengan sebaran yang disesuaikan dengan jumalh DPT di provinsi tersebut. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara langsung. Sementara untuk margin of error dalam survei ini adalah 2.9%. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya