Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ketua GNPF Ditantang Sumpah Reuni 212 Bebas Agenda Politik

Akmal Fauzi
01/12/2018 13:31
Ketua GNPF Ditantang Sumpah Reuni 212 Bebas Agenda Politik
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Muhammad Martak (kiri) bersama Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto(ANTARA/Nando)

KETUA Umum GNPF Ulama, Yusuf Martak mengklaim acara Reuni Akbar Mujahid 212 yang berlangsung di Monas besok tak ditunggangi agenda politik.

Menanggapi hal itu, Koordinator Eks 212, Razman Arif Nasution menantang Yusuf untuk bersumpah. Ajakan sumpah itu terjadi dalam diskusi bertajuk Seberapa Greget Reuni 212 di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12).

Awalnya Razman meragukan aksi Reuni 212 itu bebas dari agenda politik. Apalagi, Yusuf merupakan orang yang mengumumkan mendukungan pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dari hasil ijtima ulama II.

“Pak (Yusuf) Martak adalah orang yang mengumumkan ijtima ulama 2 (mendukung Prabowo-Sandi). Kalau ke rumah itu keluar masuknya rumah Prabowo terus. Bagaimana kita mau mempercayai gerakan ini. Mau enggak disumpah,” kata Razman.

 

Baca juga: Nama dan Telepon Dicatut, Ketua DPC Gerindra dan DPD PKS Ciamis Bukan Alumni 212

 

Yusuf kembali menegaskan bahwa acara reuni 212 di Monas besok merupakan ajang silaturahmi bagi seluruh lapisan masyarakat. Ia juga mengatakan bahwa panita acara juga telah mengimbau massa yang datang ke reuni tersebut agar tidak membawa atribut politik.

“Demi Allah saya bersedia bersumpah tidak ada agenda poltik di dalam ini," kata Yusuf.

Di tempat yang sama, Ketua Forum Silaturahmi Aktivis 212 Kapitra Ampera melayangkan pertanyaan ihwal substansi reuni tersebut. Dia menilai gerakan tersebut sudah terindikasi mendukung pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 Pabowo-Sandiaga.

"Ini juga sudah mengeluarkan sikap politik pendukung Parabowo-Sandi. PA 212 ini sudah miliki paslon," kata Kapitra. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya