Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memutuskan mengembalikan cek senilai Rp 2Miliar kepada PP Pemuda Muhammadiyah. Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto mengatakan, cek tersebut dikembalikan karena Kemenpora merasa tak memiliki kewenangan untuk menahan uang tersebut.
Pihak perwakilan PP Pemuda Muhammadiyah pun telah hadir untuk bertemu dengan pihak Kemenpora pada Jumat, (30/11) siang untuk mengambil cek tersebut.
"Sudah, kita minta untuk diambil tadi, foto dan tanda terimanya juga sudah ada. Sudah diterima sama mereka tadi siang, kami engga mau menahan duit itu karena di dalam peraturan memang engga ada hak dan alasan Kemenpora untuk menahan duit itu," ujar Gatot saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (30/11) malam.
Baca juga: Dahnil Diduga Buat Laporan Fiktif
Sebelumnya, PP Pemuda Muhammadiyah mengembalikan uang yang bersumber dari anggaran Dana Kemah Pemuda Islam Indonesia 2017 pada Jumat (23/11) lalu. Mereka beralasan, tak ingin dianggap melakukan penyimpangan dana yang melanggar prinsip organisasi yang memperjuangkan antikorupsi.
Gatot pun menegaskan, cek diterima oleh Kemenpora pada Senin pekan ini, namun baru diketahui olehnya pada Rabu lalu.
"Dari data persuratan memang baru kami ketahui pas hari Rabu, kemudian Kamis kami suruh Pak Kepala Biro Humas dan Hukum Kemenpora, Sanusi untk berkirim surat kepada PP Pemuda Muhammadiyah. Isinya tentang mekanisme pengembaliannya,"tambah Gatot.
Gatot menjelaskan, dana sebesar Rp 2Miliar tersebut sejatinya berasal dari negara. Karena itu, menurutnya, jika ingin mengembalikan maka PP Pemuda Muhammadiyah harus menyerahkannya langsung ke Kantor Kas Negara.
"Sebetulnya kami tidak ada masalah dengan uang itu, makanya apabila dikembalikan ke kami, untuk apa? ALasan kami menahan uang apa? nanti malah dikira Kemenpora menggunakan uangnya atau sengaja untuk nahan dan itu malah salah lagi. Makanya kalau duit sudah dikembalikan kepada mereka ya terserah, mereka mau mnegembalikan kepada kas negara atau tidak," tandas Gatot.
Selain itu, ketika dikonfirmasi lebih lanjut, Kepala Biro Humas dan Hukum Kemenpora, Sanusi mengaku, tidak tahu pasti siapa yang datang dari pihak PP Pemuda Muhammadiyah. Namun, perwakilan tersebut, menurut Sanusi, diterima oleh seorang Staf Keuangan Kemenpora.
"Saya sendiri lagi di luar kota sekarang sehingga bukan saya yang mengembalikannya ke mereka, tetapi informasinya si sudah dikembalikan," pungkasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved