Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
WAKIL Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menuturkan adanya keleluasaan para caleg partai Demokrat untuk berkampanye dalam Pemilu 2019 dikarenakan adanya pemilu serentak antara Pileg dan Pilpres.
Ia memandang hal tersebut yang menjadi latar belakang adanya tanggapan tersebut. Dirinya membantah jika hal tersebut merupakan bentuk kurang maksimalnya dukungan partai Demokrat terhadap paslon nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Di beberapa survei kan kurang terlalu tinggi jadi sudah sewajarnya ketua umum Demokrat menganjurkan supaya kadernya mempertinggi perolehan suara, karena saya yakini Demokrat masih eksis di pemilu 2019, target kita kan ingin mengulangi kejayaan di 2009," ujarnya saat ditemui di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (13/11).
Ia menuturkan meyukseskan kedua kontestasi tersebut sama-sama penting karena pada nantinya akan juga memerkuat kedudukan dan kebijakan capres-cawapres terpilih.
Pasalnya, segala kebijakan yang nantinya akan diterapkan perlu juga didorong oleh kekuatan koalisi di parlemen. Untuk itu dirinya memandang perlunya mensukseskan dua kontestasi pileg dan pilpres merupakan hal yang wajar.
"Itu kan merupakan pilihan-pilhan dan semuanya ujungnya memperkuat, jadi pada saat ini yang diperjuangkan oleh demokrat dua-duanya harus sukses yakni Pilpres dan Pileg," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengatakan para caleg demokrat yang ikut dalam kontestasi Pileg dalam berkampanye berkonsentrasi pada pertarungan tersebut. Hal itu diungkapkannya pada acara pembekalan caleg Partai Demokrat pada Minggu, (11/11). Menurutnya para caleg dari partainya harus berjuang keras untuk merebut kursi di parlemen dan mengembalikan kejayaan Demokrat. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved