Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
INSIDEN pembakaran bendera diduga simbol Hizbut Tahrir Indonesia oleh anggota Gerakan Banser Nahdlatul Ulama di Garut harus disikapi hati-hati.
Kepala Staf Presiden Moeldoko meminta insiden itu tidak dikaitkan dengan negara dan kontestasi Pemilu 2019. Moeldoko mengatakan peristiwa itu hanya melibatkan dua kelompok.
"Ini peristiwa lokal yang dilakukan dua organisasi. Sudah sampai di situ. Jangan memunculkan situasi yang semakin ribet," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/10).
Kepolisian Daerah Jawa Barat telah memeriksa tiga orang yang diduga membakar bendera pada peringatan Hari Santri Nasional di Alun-alun Limbangan, Kabupaten Garut, Senin (22/10).
Moeldoko juga meminta agar tak ada penggiringan opini bahwa peristiwa itu terkait dengan pemerintah atau kontestasi politik Pilpres 2019. Apalagi kasus tersebut tengah diusut kepolisian.
Menurut dia, penggiringan ke arah yang lain akan membuat situasi masyarakat menjadi tidak kondusif. "Kita ingin semua masyarakat ingin tenang ingin menikmati kehidupan yang damai," tegasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved