LEMBAGA Klimatologi Politik (LKP) memaparkan hasil survei terkait kinerja Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla dalam perspektif politik dan media.
Hasilnya menunjukkan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi meraih penilaian positif pertama dan kedua.
Selanjutnya, posisi berikutnya ditempati Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.
"Mereka masuk lima besar yang mendapat sentimen positif media dan publik karena program yang dibuat memiliki korelasi dengan hajat hidup orang banyak," jelas CEO LKP Usman Rachman saat memaparkan hasil survei di Jakarta, kemarin.
Survei tersebut menggunakan metode media monitoring terhadap 10 surat kabar nasional terkemuka dan 10 media daring yang paling banyak diakses publik, sejak 1 November 2014 hingga 31 Januari 2015.
Survei juga dilengkapi dengan quick poll atau jajak pendapat singkat terhadap 600 responden di 10 kota besar, dengan margin of error kurang lebih 3,5%.
Pemberitaan media yang dianalisis berkaitan dengan seluruh menteri Kabinet Kerja, baik aktivitas maupun pernyataan-pernyataan di ruang publik.
Menurut Usman, sebanyak 49,39% pemberitaan mengenai Susi bernada positif, kemudian 42,44% bernada netral, dan 8,17% bernada negatif.
Sementara itu, Yuddy menjadi salah satu menteri yang paling banyak diberitakan media, dengan 48,41% bernada positif, 46,28% bernada netral, dan 5,31% bernada negatif.
"Susi dan Yuddy selain mendapatkan sentimen positif yang tinggi di media, ternyata juga dipersepsikan publik sebagai menteri berkinerja baik," ungkap Usman.
Selanjutnya, Marwan Jafar meraih sentimen positif 43,52%, Rachmat Gobel 43,28%, dan Anies Baswedan 39,77% (selengkapnya lihat grafik).
Menurutnya, sentimen positif media dan publik dipengaruhi oleh empat faktor. Pertama, kehebatan strategi media dari menteri dan kementeriannya. Kedua, kinerja yang benar-benar baik dari para menteri. Ketiga, kreativitas dalam meluncurkan ide-ide perubahan orisinil. Keempat, latar belakang menteri bersangkutan.
Berkibarnya popularitas Susi, baik di media maupun di mata publik merupakan kombinasi dari faktor pertama (strategi media) dan faktor ketiga (ide perubahan).
Untuk Yuddy, sentiment positif muncul dari ide-ide perubahan yang orisinal. Misalnya, kebijakan pelarangan rapat bagi instansi pemerintah di hotel. "Kami berharap kinerja para menteri yang akan datang juga akan bisa lebih maksimal lagi karena masih banyak menteri yang mendapat nilai buruk," ucapnya.
Tidak paralel Usman mengatakan tidak semua persepsi publik paralel dengan sentimen pemberitaan media. Marwan Jafar, misalnya, meski mendapat sentimen positif dalam pemberitaan, tetapi publik menganggap kinerjanya belum optimal. Begitu juga Rachmat Gobel, meski menjadi salah satu dari lima menteri yang mendapat sentimen positif tertinggi, yang bersangkutan dinilai belum maksimal. (P-3)
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
MASYARAKAT Kabupaten Bekasi meminta agar Pemerintah Kabupaten Bekasi menjadikan penuntasan krisis air bersih sebagai program prioritas dalam lima tahun ke depan
Penanganan penurunan muka tanah (land subsidence) di kawasan Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa dinilai penting. Penurunan terjadi disebabkan oleh pengambilan air tanah secara berlebihan.