Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Olahraga Satukan Pemimpin dan Menyejukan Tahun Politik

Micom
30/8/2018 08:47
Olahraga Satukan Pemimpin dan Menyejukan Tahun Politik
(ANTARA/INASGOC/Tri Budi Prianto)

KEHADIRAN Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Puan Maharani, dan Safruddin dalam laga Pencak Silat Asian Games menjadi kejutan dan gambaran nyata bagaimana olahraga untuk nama baik bangsa telah menyatukan para pemimpin.

“Politik menjadi sejuk. Apapun yang namanya perjuangan membawa nama harum bangsa Indonesia tidak membedakan suku, agama, warna kulit, status sosial, maupun gender. Untuk keharuman bangsa semua pimpinan nasional bersatu, apapun partai dan calon presidennya," ujar Sekretaris Tim Kampanye Jokowi-Kyai Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (30/8).

"Olahraga mengajarkan sportivitas, kejujuran, unjuk prestasi, dan ketaatan pada aturan main. Inilah semangat olahraga yang seharusnya merasuk dalam politik. Politik pun harus mengejar prestasi melalui gagasan-gagasan terbaik untuk Indonesia Raya. Mereka yang melakukan kecurangan, kampanye hitam, dan ujaran kebencian, termasuk hoaks, sama saja dengan mematikan keadaban bangsa dan sudah selayaknya dihukum oleh wasit politik, yaitu rakyat Indonesia. Rakyatlah yang bertindak sebagai wasit dan hakim pemilu yang paling adil," imbuhnya.

Pencak Silat sebagai olah raga yang otentik dan menampilkan watak ke Indonesiaan telah memerkuat kesadaran pentingnya mengangkat hal2 yang menyentuh originalitas kebangsaan kita.

“Di sini makna kepribadian Indonesia mampu menembus keluar, membawa nama harum Indonesia. Politik olahraga itulah yang seharusnya menjadi cermin dalam jagad politik Indonesia yang seringkali diwarnai kepentingan sempit kekuasaan yang menghalalkan segala cara," ungkap Hasto.

Hasto kemudian berjanji tim kampanye Jokowi akan meneladani nilai-nilai yang terkandung dalam pencak silat.

“Pileg dan pilpres seharusnya juga berkonsentrasi pada nama harum Indonesia. Marilah bersatu dalam Pancasila, dan berkomitmen menolak berbagai sekat pemecah belah. Sekiranya kita bersatu dan terus mengedepankan prestasi, maka bangsa Indonesia bisa bergerak cepat menuju kemajuan di segala bidang kehidupan. Setiap energi negatif berupa hoax, akan memerlambat kemajuan. Jokowi-Kyai Ma’ruf Amin lebih memilih cara2 yang membawa kemajuan tersebut,” pungkasnya. (RO/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya