Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Suara tak Sah Pilkada Jakarta 5x Lipat Lebih Banyak dari Pilpres 2024, Dugaan Protest Vote Mencuat

Tri Subarkah
07/12/2024 14:18
Suara tak Sah Pilkada Jakarta 5x Lipat Lebih Banyak dari Pilpres 2024, Dugaan Protest Vote Mencuat
Suasana aktivitas di kantor KPU Provinsi DKI Jakarta.(Dok. MI/Usman Iskandar)

SUARA tak sah pada Pilkada Jakarta 2024 mencapai 363.659 suara atau 7,7%. Network for Democracy and Electoral Integrity (Netgrit) mencatat angka itu lima kali lebih tinggi ketimbang suara tidak sah Pilpres 2024 lalu di Jakarta yang hanya 97.823 suara alias 1,49%.

Tingginya suara tidak sah tersebut mempertebal dugaan bahwa Pilkada Jakarta 2024 diwarnai oleh protest vote alias pemilih yang protes. Netgrit menilai, suara tidak sah itu sengaja diciptakan oleh pemilih sebagai wujud protes karena tidak percaya dan melihat manfaat Pilkada Jakarta 2024.

Pengajar hukum pemilu dari Universitas Indonesia sekaligus anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini mengatakan, suara tidak sah Pilkada Jakarta 2024 melampaui standar toleransi suara tidak sah global, yakni 2-4%.

"Sehingga, angka tersebut lebih merefleksikan protes voting ketimbang ketidaktahuan atas prosedur. Paslon dan partai harus serius berbenah atas keterputusan aspirasi yang dirasakan pemilih," terang Titi.

Penyelenggaraan Pilkada Jakarta 2024 sendiri awalnya diwarnai sejumlah drama politik, mulai dari gagalnya Anies Baswedan untuk diusung sebagai calon gubernur oleh partai politik, dukungan hampir semua partai ke pasangan Ridwan Kamil-Suswono, dan pencalonan Pramono Anung-Suswono yang dimungkinkan lewat Putusan MK Nomor 60.

Proses rekapitulasi suara Pilkada Jakarta 2024 sudah memasuki babak akhir. Sore ini, KPU DKI Jakarta akan menggelar rekapitulasi manual untuk tingkat provinsi setelah suara di tingkat kota/kabupaten ditetapkan.

Berdasarkan hasil rekapitulasi dari Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur, dan Jakarta Utara, pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) memperoleh suara paling tinggi, yakni  2.183.239 suara atau 50,07%.

Raihan itu untuk sementara mengunci kemenangan Pramono-Rano lewat satu putaran. Sementara, Ridwan Kamil-Suswono dan pasangan calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana masing-masing meraih 39,4% dan 10,53%. (Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya