Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PAKAR Hukum Tata Negara dan Pengajar STH Indonesia Jentera, Bivitri Susanti mengungkapkan sebagian besar calon kepala daerah merupakan kreasi atau bentukan dari germobolan elit politikus.
Dengan demikian, banyak kepala daerah yang tidak memilki ide maupun gagasan murni untuk memajukan daerahnya dalam kontestasi Pilkada serentak 27 November lalu.
"Sehingga untuk menang mereka tidak butuh program mereka butuhnya support dari kreatornya, bentuknya verbal seperti video dan lainnya," ujarnya dalam diskusi PARA Syndicate dengan tajuk Setelah Pilkada 2024 : Nasib Demokrasi Kita Vs Masa Depan Dinasti Jokowi via kanal YouTube dikutip Senin (2/12).
Ia mengatakan, hanya dengan cara tersebut para calon kepala daerah pada Pilkada 2024 itu bisa menang.
"Karena bagi mereka urusannya bukan menyejahterakan warganya tapi mencaplok sumber daya, karena mereka adalah kreasi dari germobolan para elit dan mencaplok SDA dan SDM ekonomi apa yang akan dikeruk," jelasnya.
Sementara, Koordinator Komite Pemilih Indonesia, Jeiry Sumampow mengatakan Pemilihan umum 2024 merupakan terburuk sepanjang pemilihan langsung yang diselenggarakan Negera Republik Kesatuan Indonesia.
Ia mengaku, sejak 2003 sudah memantau perkembangan dmeorkasi dalam hal ini pemilu yang notabene sebagai pesta demokrasi rakyat Indonesia.
"Pemilu, diikuti pilkada 2024 ini menjadi titik paling buruk dari persoalan etik moral dalam rangka mengelola demokrasi," jelasnya dalam diskusi PARA Syndicate dengan tajuk Setelah Pilkada 2024 : Nasib Demokrasi Kita Vs Masa Depan Dinasti Jokowi via kanal YouTube dikutip Senin (2/12).
Menurutnya, endorse atau dukungan dari para pejabat-pejabat aktif pemerintahan sudah sejak dahulu dilakukan, namun tahun ini pejabat bahkan presiden melakukan endorse secara terang-terangan.
"Jadi settingan endorsment itu bagian proses buruk ini, kalau dulu pejabat-pejabat itu masih malu lakukan endorse sekarang tidak malu-malu, malah nantangin bilang terang-terangan," paparnya. (Far/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved