Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEJUMLAH lembaga survei melakukan hitung cepat (quick count) pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan. Hasilnya, menunjukkan pasangan nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) unggul jauh dibanding lawannya pasangan nomor urut 1, Moh Ramdahn Pomanto-Azhar Arsyad (DIA).
Berdasarkan hasil quick count Indikator Politik per pukul 17.00 Wita dengan jumlah suara masuk 83,75%, Andalan Hati memperoleh angka 76,44% dan DIA 23,56%.
Hasil tersebut tidak jauh berbeda dengan hitung cepat yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang mencatat suara Andalan Hati unggul 64,30%, sementara lawannya DIA 30,40%, dari jumlah suara yang masuk sekitar 80,67%.
Sementara berdasarkan hasil sementara real count hasil C1 yang didata oleh tim internal Andalan Hati dari 22,44% suara masuk dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Sulsel, pasangan yang diusung Partai NasDem, Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PKS, Hanura, PSI dan Gelora itu, unggul 64,38%. Lawannya yang diusung PPP, PDI Perjuangan dan PKB hanya meraih 31,94%.
Dengan keunggulan tersebut, Fatmawati Rusdi yang merupakan srikandi Partai NasDem, dan juga istri Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulsel Rusdi Masse, mencetak sejarah akan menjadi wakil gubernur perempuan pertama di Sulsel.
Meski unggul, Famawati tidak jemawa. Ia menyampaikan, sebelum ada ketetapan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), seluruh tim pemenangan, relawan, dan pendukung agar tetap menjaga kondusifitas pesta demokrasi ini. “Tidak ada euforia berlebihan sampai ada penetapan resmi dari KPU,” serunya mengingatkan.
Andi Sudirman menambahkan, dan juga mengingatkan hal yang sama, agar seluruh tim pemenangan harus tetap bersabar menunggu hasil resmi yang akan dikeluarkan KPU Sulsel pada 16 Desember mendatang.
Bagi Sudirman, angka hanya tanda-tanda kecenderungan harapan seluruh masyarakat Sulsel untuk melanjutkan pembangunan. “Bagaimana pun kita tidak boleh jemawa dan harus mengikuti proses yang ada, tetap mengawal perolehan suara yang ada," tambahnya, Rabu (27/11) malam. (N-2)
PASANGAN Muhidin dan Hasnuryadi Sulaiman resmi ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) terpilih periode 2025-2030.
Berdasarkan hasil quick real count Pilgub Kalsel, hingga Rabu (27/11) malam, Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman (MH) meraih suara hingga 83,6% berbanding 16,35% untuk paslon Acil Odah-Rozanie.
KPU Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan membatalkan pencalonan paslon petahana nomor urut 2 Aditya Mufti Ariffin - Said Abdullah dalam Pilkada Kota Banjarbaru 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved