Memasuki Masa Tenang, Farhan Bersama Relawan Copot Alat Peraga Kampanye

MEMASUKI masa tenang Pemilihan Wali Kota Bandung 2024, calon wali kota Muhammad Farhan melakukan pencopotan seluruh alat peraga kampanye pada Sabtu (23/11) malam. Dengan didampingi tim pemenangan, Farhan menanggalkan atribut kampanye tidak hanya sebagai wujud ketaatan terhadap aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU), tetapi juga sebagai bentuk komitmen untuk menjaga kondusivitas dan etika demokrasi yang bermartabat di Kota Bandung.

Dalam momen ini, Farhan menyampaikan pesan kepada warga Bandung untuk memanfaatkan masa tenang sebagai waktu refleksi. Sekarang saatnya berhenti sejenak dari hiruk-pikuk kampanye dan benar-benar memikirkan masa depan Kota Bandung yang dicintai. 

"Pilih pemimpin kota Bandung berikutnya dengan hati nurani dan pilihlah yang diyakini mampu membawa "kota kembang" ini menjadi lebih baik," tutur Farhan di sela-sela aktivitas pencopotan atribut kampanye.

Baca juga : Survei LSI: Paslon Wali Kota Bandung Farhan–Erwin Ungguli 3 Paslon Lain

Menurut Farhan, masa tenang adalah waktu krusial untuk memastikan semua pihak menjaga kondusivitas. Ia berharap seluruh masyarakat, tim pendukung, dan relawan tetap mengutamakan etika. Farhan juga memberikan imbauan tegas kepada warga Bandung untuk menjaga integritas demokrasi dengan tidak terpengaruh oleh politik uang atau intimidasi. 

"Mari bersama-sama menjaga proses demokrasi ini tetap bersih dan bermartabat. Gunakan suara di pesta demokrasi ini untuk memilih pemimpin yang amanah, kompeten, dan peduli terhadap warga Bandung. Pilih pemimpin yang memiliki semangat ‘servant leadership,  yaitu pemimpin yang melayani, bukan dilayani," papar Farhan.

Bagi Farhan, masa tenang bukan hanya sekadar jeda dalam kampanye, melainkan juga momen untuk menunjukkan kedewasaan demokrasi. Ia menyerukan kepada seluruh pihak, baik masyarakat, pendukung, maupun relawan, untuk menjaga suasana damai dan tetap menjunjung tinggi semangat persaudaraan. Farhan juga menekankan pentingnya partisipasi aktif warga dalam pesta demokrasi ini. Ia mengingatkan bahwa hari pencoblosan yang akan digelar pada 27 November 2024 merupakan momentum krusial bagi setiap warga untuk menentukan arah masa depan kota mereka. 

"Hanya dengan hadir di TPS, masyarakat bisa menentukan masa depan kota ini. Setiap suara sangat berarti untuk membangun Bandung yang lebih baik. Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk menjadi bagian dari perubahan," sambung Farhan. (H-2)