Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bawaslu NTT Petakan Potensi Kerawanan di TPS

Palce Amalo
22/11/2024 17:28
Bawaslu NTT Petakan Potensi Kerawanan di TPS
Bawaslu NTT petakan daerah rawan selama Pilkada serentak 2024.(MI/Palce Amalo)

JELANG Pilkada Serentak 27 November 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengidentifikasi potensi kerawanan di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di daerah tersebut

Ketua Bawaslu NTT, Nonato Da Purificacao Sarmento mengungkapkan terdapat delapan variabel utama yang menjadi perhatian Bawaslu. “Dari hasil pemetaan di 3.442 desa dannl kelurahan di 22 kabupaten dan kota, kami menemukan lima indikator kerawanan tinggi, 11 indikator dengan tingkat kerawanan sedang, dan empat indikator yang jarang terjadi namun tetap harus diantisipasi,” kata Nonato dalam keterangan pers, Jumat (22/11).

Menurut Nonato, delapan variabel kerawanan TPS ialah penggunaan hak pilih, keamanan, politik uang, politisasi SARA, netralitas aparatur, logistik pemilu, lokasi TPS, dan infrastruktur jaringan.

Menurut Nonato, faktor logistik dan aksesibilitas menjadi tantangan terbesar mengingat kondisi geografis NTT yang beragam, serta lokasi TPS yang berdekatan dengan rumah pasangan calon atau posko tim pemenangan juga menjadi perhatian khusus.

Anggota Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat, Bawaslu NTT, Amrunur Muhammad Darwan menekankan Bawaslu telah menyusun rekomendasi pencegahan untuk meminimalkan potensi masalah tersebut.

“Kami bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa setiap potensi kerawanan bisa diantisipasi. Pada pemilu sebelumnya, NTT mencatat 50 TPS yang harus melakukan pemungutan suara ulang. Hal ini tidak boleh terulang,” ujarnya.

Proses identifikasi ini dilakukan pada 10–15 November 2024, melibatkan data dari berbagai pihak dan pemantauan langsung di lapangan. “Dengan kerjasama yang baik antara Bawaslu, KPU, pemerintah daerah, dan masyarakat, kami optimis pemilu di NTT dapat berlangsung aman, jujur, dan adil,” tambah Nonato Da Purificacao Sarmento.

Menurutbya, pilkada serentak 2024 akan menjadi momentum penting bagi masyarakat NTT untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat yang dapat membawa perubahan positif bagi daerah.

Bawaslu NTT juga mengumumkan telah memetakan potensi kerawanan di TPS saat pemunggutan suara. Dalam pemetaan tersebut, sejumlah indikator menunjukkan potensi masalah yang bisa mengganggu proses pemilihan, yakni pemilih dusabilitas, . pemilih yang tidak memenuhi syarat, kendala jaringan internet, penyelenggara pemilu bukan pemilih dan pemilih pindahan.

Selain itu, ada 11 indikator lain yang mencakup kendala listrik, kekerasan di TPS, intimidasi terhadap penyelenggara, dan politik uang. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya