Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ribuan Nahdliyin Selawat Pilkada Damai, Berharap Konflik Sampang Tak Terulang

Hery Susetyo
20/11/2024 23:55
Ribuan Nahdliyin Selawat Pilkada Damai, Berharap Konflik Sampang Tak Terulang
Ribuan nahdliyin mengikuti selawat untuk mendoakan Pilkada 27 November berlangsung dengan damai, dan konflik Sampang tidak terulang..(MI/Hery Susetyo)

RIBUAN nahdliyin dari berbagai wilayah mengikuti selawat bersama Habib Syech Abdul Qodir Assegaf, untuk mendoakan pelaksanaan Pilkada 27 November berlangsung dengan damai, dan konflik Sampang tidak terulang.

Kegiatan selawat yang diadakan Universitas Maarif Hasyim Lastif (Umaha) dan keluarga besar Yayasan Pendidikan Maarif (YPM) Sidoarjo itu digelar di halaman parkir timur Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Selasa (19/11) malam. Calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang merupakan penyantun yayasan tersebut diundang dan hadir.

Selawat Pilkada Damai ini dihadiri sekitar 10 ribu nahdliyin dari berbagai wilayah Jawa Timur. Selawat dipimpin Habib Syech Abdul Qodir Assegaf.

Selawat ini digelar untuk mendoakan, agar pelaksanaan Pilkada 27 November mendatang berlangsung dengan damai, aman dan lancar. Mereka juga menyerukan agar konflik yang terjadi di Sampang, Madura, tidak terulang di tempat lain.

Habib Syech Abdul Qodir Assegaf menegaskan, bahwa pilkada adalah pesta demokrasi yang dilaksanakan dengan gembira. Perbedaan pilihan dalam pilkada adalah wajar, sehingga jangan sampai memecah belah keutuhan anak bangsa.

"Mari tanggal 27 November berbondong-bondong datang nyoblos ke TPS, jangan ada keributan. Jadikan pesta demokrasi ini, namanya pesta itu bahagia, gak ada pesta sedih. Dan jangan pesta itu bunuh membunuh seperti terjadi di Madura," kata Habib Syech.

Habib Syech juga menyerukan agar tidak ada yang menyebar kabar bohong alias hoaks, yang bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Masyarakat juga diminta bijak, agar tidak menelan mentah-mentah, setiap kabar yang belum tentu ada kebenarannya.

Pihak YPM dan Umaha, menegaskan tidak mengarahkan nahdliyin untuk mencoblos salah satu pasangan calon. Nahdliyin diberi kebebasan untuk mencoblos calon pemimpinnya sesuai hati nurani.

Ketua YPM Sidoarjo Ahmad Makki mengatakan, selawat adalah salah satu kegiatan keagamaan yang pas untuk menenangkan hati seseorang. Bahkan dengan selawat bisa membuat orang malu untuk bermusuhan dengan orang lain.

Rektor Umaha Sidoarjo, dr Hidayattulloh menambahkan, dengan selawat diharapkan pilkada berlangsung lancar tanpa ada gejolak. Hidayattulloh menegaskan tidak mengarahkan nahdliyin untuk memilih calon pemimpin tertentu. Kedatangan Khofifah Indar Parawansa, sengaja diundang karena selama ini sebagai penyantun. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya