Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemilih Perempuan Dominasi DPT Pilkada Sumbar 2024

Yose Hendra
18/11/2024 19:11
Pemilih Perempuan Dominasi DPT Pilkada Sumbar 2024
Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pilkada 2024 di Kota Padang, Provinsi Sumbar.(Dok. KPU Sumbar)

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) memberikan perhatian khusus kepada segmen pemilih perempuan dalam Pemilihan Kepala Daerah Pilkada Sumbar 2024.

Hal ini didasarkan pada fakta bahwa jumlah pemilih perempuan melebihi 50 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Dari total 4.088.606 pemilih di Sumatra Barat, sebanyak 2.061.246 adalah perempuan, sementara 2.027.360 adalah laki-laki. Kota Padang mencatat jumlah pemilih tertinggi dengan 666.178 orang, yang terdiri dari 340.266 perempuan dan 325.912 laki-laki.

Kabupaten Agam menempati posisi kedua dengan 388.000 pemilih, diikuti Kabupaten Pesisir Selatan dengan 380.622 pemilih. Sebaliknya, Kota Padang Panjang, Kota Sawahlunto, dan Kota Solok mencatat jumlah pemilih terendah, masing-masing 43.482, 49.439, dan 55.832 pemilih.

Untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemilih perempuan, KPU Sumatra Barat bersama LSM Rancak Publik mengadakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pilkada 2024 di Kota Padang, Provinsi Sumbar, kemarin.

Kegiatan ini dihadiri oleh 130 pemilih perempuan dan dibuka langsung oleh Sekretaris KPU Sumbar, Irzal Zamzami. Irzal menekankan pentingnya peran perempuan dalam menentukan masa depan Sumatra Barat melalui pemilu.

"Satu suara sangat berarti. Setiap suara memiliki kekuatan untuk menentukan arah pembangunan dan siapa yang terpilih sebagai pemimpin," ujar Irzal.

Irzal juga mengingatkan bahwa pemilih perempuan sering menjadi sasaran praktik politik uang. Ia mengajak para peserta untuk tegas menolak segala bentuk politik uang yang dapat merusak tatanan demokrasi.

“Kita perlu meningkatkan kesadaran untuk menolak praktik-praktik yang tidak sehat dalam demokrasi. Pemilih perempuan memiliki peran besar dalam menciptakan pemilu yang jujur dan adil,” tambahnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran pemilih perempuan akan pentingnya partisipasi mereka dalam Pilkada 2024 sekaligus memperkuat komitmen mereka terhadap nilai-nilai demokrasi yang bersih. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya