Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KADER Posyandu di Cilegon, Banten, mendeklarasikan dukungan mereka dalam Pilkada 2024 kepada pasangan calon walikota dan wakil walikota Cilegon, Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo.
Koordinator Kecamatan Jombang, Wulan mengaku dukungan yang diberikan oleh kader posyandu kepada Robinsar-Fajar kali ini adalah murni aspirasi kader yang ingin Kota Cilegon lebih maju.
"Karena untuk masalah program, Robinsar-Fajar sejalan dan sangat mementingkan masyarakat, peduli dengan kader juga. Dan yang paling utama, mereka masih muda, energik, dan semangat,” ujar Wulan.
Calon wakil walikota nomor urut satu ini, Fajar Hadi Prabowo memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Kader Posyandu se-Kota Cilegon.
Fajar menyampaikan, salah satu program yang menjadi prioritas dalam visi misinya sebagai calon kepala daerah adalah terkait pelayanan kesehatan di Kota Cilegon.
Sebab, lanjut Fajar, kader posyandu sebagai garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, memiliki peran penting dalam memberikan penyuluhan kesehatan.
"Program prioritas kami salah satunya adalah kesehatan. Dimana sudah jelas kader posyandu ini memiliki peran penting dalam penyuluhan. Mereka memiliki asih, asah, asuh, dan pencatatan stunting itu kan ada di mereka, untuk itu mereka ini harus benar-benar diperhatikan," ujar Fajar.
Menurut Fajar, peran kader posyandu pun sangat penting dalam menyelaraskan program pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Salah satunya dalam memerhatikan makanan bergizi bagi anak-anak di Kota Cilegon.
"Kader posyandu ini sebagai salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan, membantu pemerintah dalam melayani masyarakat terutama dalam mengurangi angka stunting. Untuk itu, kami nanti ingin bareng dengan kader posyandu, bisa memberikan manfaat yang lebih luas dan ibu-ibunya (kader posyandu) harus benar-benar diperhatikan dalam hal kesejahteraannya," pungkasnya. (N-2)
Studi terbaru dari Health Collaborative Center mengungkap tingginya kejadian mom shaming di Indonesia. Sebagian besar pelaku justru berasal dari keluarga dan orang-orang sekitar.
Sejumlah posyandu dijadwalkan memberi asupan vitamin A untuk balita
Kurangnya akses ke makanan bergizi merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya stunting.
"Upaya kesehatan berbasis masyarakat kita ubah polanya. Jadi, pemantauan tumbuh kembang anak saat ini belum rutin di semua posyandu. Kita masih mendorong warga ke Puskesmas."
Ada dua kegiatan yang dilakukan sekaligus yaitu donor darah dan pemberian timbangan bayi untuk beberapa Posyandu di Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved