Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Paslon Diimbau Jaga Lisan, Masih Banyak Warga Baru Tentukan Pilihan di Hari H

Yakub Pratama Wijayaatmaja
08/10/2024 07:36
Paslon Diimbau Jaga Lisan, Masih Banyak Warga Baru Tentukan Pilihan di Hari H
Debat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta di JiExpo Kemayoran.(MI/Usman Iskandar.)

 

ANALIS Komunikasi Politik Hendri Satrio mengatakan masih banyak swing voters dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) gubernur dan calon gubernur Jakarta 2024. Menurutnya, masih banyak warga Jakarta yang baru akan menentukan pilihan nanti pada saat hari tenang mau pun saat pencoblosan.

"Kalau dari hasil survei itu masih banyak yang akan memilih di hari H (hari pencoblosan) sama kemudian saat minggu tenang," kata Hensat kepada wartawan.

Baca juga : KPU Umumkan Nomor Urut Pasangan Cagub-Cawagub DKI Besok.

Untuk itu, ia mengingatkan pentingnya para calon gubernur dan wakil gubernur peserta Pilkada Jakarta 2024 menjaga ucapan dan lisan mereka hingga hari pencoblosan.

Menurutnya, lisan merupakan salah satu faktor untuk warga Jakarta menentukan pilihannya. Selain itu, masih banyak masyarakat Jakarta yang mau melihat terlebih dahulu seperti apa karakter calon pemimpinnya.

"Pesan saya jaga lisan karena beberapa kali Pilgub Jakarta itu ada yang surveinya paling tinggi tapi pas lisannya terpeleset kemudian jadi kalah," kata Hensat kepada wartawan.

Baca juga : Ibu-Ibu Bicara Udara Serukan Perbaikan Kualitas Udara di Pilkada DKI Jakarta

Di sisi lain, Hensat melihat para paslon Pilkada Jakarta 2024 sudah memaparkan program-program mereka secara realistis dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024.

Menurutnya, pemaparan program itu akan membantu masyarakat Jakarta menentukan pilihan berdasarkan preferensi mereka masing-masing.

"Saya lihat asik-asik. CCTV, job fair, balai rakyat, Rp200 juta per RW, melawan agenda global supaya kita independen, itu realistis dan bagus. Apa lagi semuanya disampaikan berdasarkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), APBD-nya kan sudah ada," kata Hensat.

Baca juga : Pramono Anung Janji Dukung Potensi Ekonomi Kreatif Gen Z

Namun, ia pun melihat para paslon belum benar-benar mengungkapkan akan seperti apa sebenarnya pembangunan Jakarta pasca tak lagi jadi ibukota.

Hensat berpendapat, pemaparan arah pembangunan ini juga penting bagi masyarakat untuk mengetahui beberapa hal, salah satunya aset-aset negara yang nantinya akan menjadi kosong setelah semuanya berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara.

"Tapi itu semua hal nanti lah, dan satu lagi saran saya jangan terlalu Gen-Z lah (program paslon), karena millenials, baby boomers kan juga masih banyak di Jakarta," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya