Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pilkada Gembira meski Wabah Melanda

MI/usman iskandar
10/12/2020 05:25
Pilkada Gembira meski Wabah Melanda
Petugas KPPS yang memakai seragam sekolah dasar meneteskan tinta ke jari rekannya seusai mencoblos di TPS 49 Cendana Residence, tsmhdr;( MI /SUSANTO)

PELAKSANAAN Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di tengah pandemi virus korona (covid-19) disambut antusias oleh warga. Pesta demokrasi yang digelar serentak di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota di Indonesia itu diikuti warga masyarakat dengan gembira. Meski ada aturan protokol kesehatan yang ketat, partisipasi pemilih untuk menggunakan hak pilih mereka tidak surut.

Sebelumnya banyak pihak mengkhawatirkan pelaksanaan pilkada akan memicu semakin meningkatnya jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia. Itu bahkan dinilai akan menimbulkan klaster besar yang membahayakan. Ternyata pelaksanaan pilkada serentak yang digelar di 304.927 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Tanah Air berjalan kondusif meski di masa pandemi.

Kondisi tersebut tak lepas dari peran aktif masyarakat yang mendukung dan mematuhi aturan KPU tentang pelaksaaan pilkada dengan protokol kesehatan ketat. Tentunya juga ada andil kesigapan petugas KPPS yang telah menyiapkan tahapan pemungutan suara, mulai membuat tempat pemungutan suara (TPS) berikut bilik suara dengan berbagai kreasi yang sedemikian rupa hingga menyiapkan sejumlah protokol kesehatan (prokes), yang wajib dipatuhi bagi para calon pemilih yang datang. Itu termasuk mencuci tangan, mengukur suhu tubuh warga, membagikan sarung tangan sekali pakai, dan mengatur jarak antrean.

Tak terkecuali dengan petugas KPPS, mereka wajib memakai face shield atau pelindung wajah, sarung tangan, dan setiap beberapa waktu rutin disemprot disinfektan. Tak hanya sampai di situ, penerapan protokol kesehatan juga diterapkan dengan ketat saat pemungutan suara berlangsung. Petugas KPPS harus menyiapkan bilik khusus baik untuk anggota mereka maupun saksi yang bersuhu tubuh di atas 37 derajat celsius.

Untuk menarik pemilih turut aktif menggunakan hak pilih di tengah bayang-bayang wabah virus korona, berbagai upaya dilakukan petugas KPU daerah dan petugas KPPS di sejumlah daerah. Salah satunya membuat tempat pemungutan suara (TPS) dengan beragam tema unik dan menarik. Mulai TPS dengan nuansa rumah sakit, rumah adat daerah, hingga petugas KPPS yang memakai baju superhero dan seragam petugas layaknya penyidik KPK.

Upaya lain yang dilakukan ialah menjemput bola suara para pasien covid-19 di sejumlah rumah sakit atau mereka yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah dan di ruang isolasi yang disediakan pemerintah.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya