Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PERTARUNGAN pilkada di Purbalingga, Jawa Tengah, berlangsung sengit. Kedua pasangan calon sama-sama mengantongi dukungan dari partai berbasis nasionalis dan agamawi yang kuat sampai ke akar rumput.
Pasangan nomor urut 1 Muhammad Sulhan Fauzi-Zaini Makarim (Oji-Jeni) mendapat dukungan PKB, Gerindra, PPP, Demokrat, dan NasDem. Sebaliknya, petahana Dyah Hayuning Pratiwi yang berpasangan dengan Sudono (Tiwi-Dono) didukung PDIP, Golkar, PAN dan PKS, Hanura, PSI, serta Perindo.'
Pengamat politik dari Fisipol Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Indaru Setyo Nurprojo, melihat pertarungan akan berlangsung sengit hingga hari pencoblosan pada 9 Desember 2020. Kemenangan akan ditentukan suara yang belum bersikap.
Pemilih yang belum menentukan sikap memilih nomor 1 atau 2 tergolong sangat besar di daerah timur Gunung Slamet tersebut. “Saya melihat, floating mass cukup besar di Purbalingga. Kemungkinan masih ada pada kisaran 30% hingga 40%. Cukup besar. Mereka belum menentukan pilihan karena muak dengan pertarungaan politik Pemilu 2019,” cetusnya, Jumat (6/11).
Kekuatan kedua paslon tidaklah terlalu timpang. Oji-Jeni, meski sebagai pendatang baru dalam percaturan politik di Purbalingga, pasangan itu sudah bergerilya ke parpol sejak akhir 2019. Saat ini, mereka gencar melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat.
Kekuatan pasangan nomor urut 1 terletak pada langkah yang lebih tertata dan terkonsep. “Mereka juga kreatif. Mesin politiknya jalan. Kaum agamawi mendekati kelompoknya, demikian juga nasionalis. Langkah paslon nomor urut 1 ini cukup taktis dan strategis,” terang Indaru.
Pasangan Oji-Jeni juga dinilai berhasil membangun militansi pendukung melalui tim media sosial. Mereka masuk ke kalangan nahdiyin bersama PKB dan PPP, sedangkan kaum nasionalis digarap Gerindra, Demokrat, dan NasDem. Pesona Oji-Jeni sudah terlihat di masyarakat dengan munculnya gerakan masyarakat
mengatasnamakan Relawan Banteng Membara.
Lawannya, paslon nomor 2, Tiwi-Dono punya kekuatan pada struktural dan jaringan. Purbalingga merupakan basis PDIP. Dukungan Golkar, PAN, dan PKS, membuat jaringan pasangan ini semakin kuat.
Faktor lain yang tidak bisa dianggap remeh ialah jejaring mantan Bupati Purbalingga, Triyono Budi Sasongko, yang merupakan ayah dari Dyah Hayuning Pratiwi. Menurut Indaru, jejaring Triyono masih kuat karena terus dijaga saat menjabat bupati selama dua periode.
Strategi paslon
Kunci kemenangan akan ditentukan strategi kampanye tiap-tiap calon dalam merebut suara mengambang. Pasangan nomor urut 1 Oji-Jeni dalam menyampaikan visi-misinya tetap memaksimalkan roadshow dengan pembatasan peserta sebagaimana aturan KPU.
“Kami juga gencar melakukan kampanye melalui virtual box, media sosial, dan gerakan-gerakan yang dibangun masyarakat Purbalingga. Saya dan Kang Zaini melihat secara nyata bahwa saat ini masyarakat Purbalingga sudah terbangun kesadaran akan gerakan perubahan yang kami bawa,” tutur Jeni.
Ia berpedoman bahwa membangun sebuah daerah membutuhkan kolaborasi yang nyata antara pemerintah dan masyarakat. Menurutnya, paslon nomor urut 2 tengah membangun kolaborasi sebagai jawaban atas keinginan masyarakat akan perubahan untuk Purbalingga yang semakin maju dan sejahtera.
“Kepada masyarakat Purbalingga, saya mengajak semua calon pemilih untuk mencoblos nomor urut 1. Pasangan nomor urut 1 memiliki gagasan yang baik dan nyata untuk Purbalingga lebih maju dan sejahtera. Ada 33 janji kerja serta program-program yang kami prioritaskan untuk menjawab keresahan dan permasalahan yang ada di Purbalingga,” imbuhnya.
Secara terpisah, Tiwi mengungkapkan pihaknya taat terhadap aturan KPU dalam berkampanye pada masa pandemi. “Aturannya sudah jelas. Saya dan Pak Dono mengacu pada aturan KPU. Jika melakukan kampanye tatap muka, harus sesuai dengan aturan. Selain tatap muka, kami juga menggelar kampanye virtual dengan menggunakan daya dukung medsos dan multimedia,” tuturnya.
Tiwi mengungkapkan dirinya bertekad melanjutkan pembangunan sesuai dengan visi pemkab, yakni Purbalingga mandiri dan berdaya saing menuju masyarakat sejahtera dan berakhlak mulia.
Paslon 2 mengemas visi dan misi dalam Sapta Cita Tiwi-Dono. Garis besarnya ialah penyelenggaraan pemerintahan yang profesional, efektif, inovatif, bersih, akuntabel, dan demokratis sehingga mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga mendorong kehidupan yang religius serta mengembangkan paham kebangsaan dalam bingkai NKRI. Selanjutnya ialah mengupayakan kecukupan kebutuhan pokok masyarakat, terutama pangan dan papan yang layak.
“Tak kalah penting adalah peningkatan SDM, mempercepat pertumbuhan ekonomi, peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi rakyat. Selain itu, meningkatkan pembangunan berbasis desa dan kawasan perdesaan serta peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana wilayah,” tambah Tiwi. (N-1)
Tercatat,di Purbalingga, Jawa Tengah, sebanyak 8.691 anak pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga pendidikan kesetaraan belum atau tidak lagi melanjutkan sekolahÂ
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatan sejumlah bencana pada Minggu malam (3/8).
Masuk daftar Karisma Event Nusantara (KEN) tahun lalu, festival ini kembali lolos kurasi Kementerian Pariwisata RI sebagai satu dari 110 kegiatan terbaik 2025.
Ketua Panitia SPMB SMPN 1 Purbalingga, Didik Kamseno, menjelaskan bahwa pihak sekolah telah mengantisipasi membludaknya pendaftar dengan sistem antrean.
Dua bocah laki-laki warga Dusun Banyumudal, Desa Senon, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah ditemukan tewas pada Jumat (20/6).
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Purbalingga, Jawa Tengah memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan membersihkan sampah plastik dan menanam pohon di bekas (TPA), Kamis (5/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved