Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Tanaman Mahal Diburu demi Koleksi

Dero Iqbal Mahendra
20/9/2019 06:00
Tanaman Mahal Diburu demi Koleksi
Tanaman Bonsai(MI/DERO)

Bonsai sebesar sekitar 1 meter x 1 meter x 1,5 meter dibanderol dengan harga Rp800 juta.

UNGKAPAN cinta itu buta mungkin dapat disematkan juga kepada para kolektor atau penghobi, termasuk tanaman eksotis. Bagi mereka, harga tinggi dari tanaman yang mereka sukai bukan menjadi halangan.

Fenomena itu dapat terlihat pada tanaman bonsai pada Pameran Flora Fauna 2019 di Lapangan Banteng, Jakarta. Bonsai memang dikenal memiliki penggemar setia.

"Pasaran bonsai itu khusus karena memang hobi ini membutuhkan perawatan khusus mulai proses pembentukan, perawatan, baik batang, akar, maupun daun, itu khusus semua," tutur Saiful, pemilik gerai Nurma Bonsai yang ikut dalam pameran, Jakarta, kemarin.

Ia mengakui pasaran harga bonsai memiliki harga yang cukup lumayan bagi kantong, dan mungkin akan membuat dahi berkerut bagi pemula atau orang biasa yang berminat untuk membeli suatu bonsai. Harganya bervariasi, ada yang Rp11 jutaan untuk jenis anting putri, dan Rp10 jutaan untuk jenis pihon asam dan beringin kimeng.

Saiful pun memamerkan piala utama dari display-nya di pameran tersebut, yaitu bonsai sebesar sekitar 1 meter x 1 meter x 1,5 meter. Tak tanggung-tanggung, ia membanderol bonsainya seharga Rp800 juta.

"Ada yang menawar Rp350 juta tapi saya enggak mau lepas. Jenisnya itu beringin kimeng," tutur Saiful.

Harga bonsai ditentukan dari kreativitas, usia, jenis tanaman, dan terutama bentuk serta prospek investasinya. Bonsai yang baik, menurutnya, tampak beberapa bagian, seperti batang, mahkota, serta ranting.

Salah satu alasan harga bonsai menjadi mahal, selain perawatannya, yaitu investasi waktu dan tenaga yang dihabiskan oleh para perajin maupun penghobi. "Kebetulan memang kalau bonsai itu, tidak secepat pohon biasa. Kita perlu membentuk akar, batang, ranting, dan daun. Jadi, investasinya waktu dan kreativitas," jelas Saiful.

Dalam kesempatan yang sama, pembeli bonsai dari gerai Nurma Bonsai, Suroso, mengutarakan ia menjadi penggemar bonsai sejak 2003. Ia mengaku awalnya menggemari tanaman langka seperti kelapa cabang lima atau tanaman aneh lain.

Ia mengaku sudah beberapa kali menjuarai kompetisi bonsai, seperti jenis cemara udang, cemara kimeng, dan bougenville. Bahkan, ia mengaku ada bonsai beringin elegannya yang dibeli seorang jenderal.

Si cantik berduri

Layaknya bonsai, tanaman kaktus juga memiliki pola dan penggemar tersendiri. Deni, salah satu penjual kaktus, menjelaskan harga kaktus bervariatif.

"Penggemar kaktus cukup banyak, khususnya bagi jenis dengan harga biasa. Jika koleksian itu beda lagi, ada yang berdiameter 10 cm bisa Rp1 juta-Rp2 juta," tutur Deni di tempat yang sama.

Ia juga menunjukkan kaktus Golden Barrel yang memiliki duri kuning besar memiliki harga sekitar Rp4 jutaan. Jenis impor memiliki warna cerah dengan harga sekitar Rp130 ribu dan bisa mencapai Rp300 ribu untuk yang besar.

Menurutnya, kaktus impor yang paling mahal dapat mencapai Rp3 jutaan.

Meski begitu, masyarakat biasa umumnya mencari harga biasa sekitar Rp10 ribuan atau kaktus kecil yang mungil.

Menurutnya, kaktus jenis tersebut sangat cocok untuk menjadi hiasan rumah mupun kantor karena perawatannya tidak sulit. Pameran yang digelar Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta itu berlangsung dari 6 September 2019 sampai 6 Oktober 2019.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya