Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

TMMIN Tingkatkan Daya Saing di Pasar Global dan Kepuasan Pelanggan

Media Indonesia
10/6/2025 21:30
TMMIN Tingkatkan Daya Saing di Pasar Global dan Kepuasan Pelanggan
DOK TMMIN Para peserta TMMIN Customer Month 2025 yang merupakan perwakilan para perusahaan distributor Toyota dari mancanegara tengah mendengar penjelasan mengenai Yaris Cross Hybrid Electric Vehicle (HEV),  salah satu produk unggulan TMMIN yang sudah berh(DOK TMMIN)

SEBAGAI salah satu pelaku industri otomotif global, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memainkan peran penting dalam perekonomian nasional. Dengan komitmen yang kuat, TMMIN terus berupaya meningkatkan dan menjaga kualitas produk yang dihasilkan, baik untuk pasar ekspor maupun domestik. 

Sebagai bagian dari Toyota Global, TMMIN senantiasa memprioritaskan pencapaian kualitas, keandalan, dan layanan terbaik dalam setiap produk yang dihasilkan.

Setiap kegiatan atau tahapan dalam proses produksi selalu mengacu untuk mencapai jaminan tertinggi (100%) bagi kepuasan pelanggan, baik dari sisi kenyamanan, keselamatan dan kemudahan akses pelayanan. Namun Toyota tidak menutup diri untuk memperhatikan suara pelanggan dalam upaya untuk mewujudkan yang lebih baik lagi sejalan dengan prinsip Continuous Improvement Toyota.

Terkait dengan komitmen tersebut, TMMIN  kembali menggelar Customer Month 2025 di TMMIN Plant 1 Karawang pada 19 Mei 2025.  Acara ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mempererat kerja sama dan meningkatkan kepercayaan para distributor baik dalam maupun luar negeri terhadap kualitas produk dan layanan yang diberikan. Hal tersebut sejalan dengan komitmen Toyota yang selalu mengutamakan kualitas produk, serta kepuasan dan kepercayaan pelanggan sebagai prioritas utama.

“Customer Month merupakan sarana untuk mempromosikan dan makin menegaskan komitmen Toyota Indonesia terhadap kualitas produksi kepada para distributor. Pada acara ini akan dijelaskan prinsip utama TMMIN, yaitu 100% Quality Assurance, dengan fokus pada kepuasan pelanggan dalam aspek kenyamanan, keselamatan, dan kemudahan akses layanan sebagai prioritas utama. Melalui forum ini kami juga berharap ada masukan untuk mewujudkan yang lebih baik lagi,” kata Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam di TMMIN Plant 1 Karawang, Senin (19/5). 

Terdapat perwakilan distributor dari berbagai negara, antara lain Managing Director Abdul Latif Jameel (Saudi Arabia), Emad Yusof Mariki; General Manager United Motor Works (Malaysia), Jason Ong Kim Hong; Direktur Astra Daihatsu Motor, Kazuhiro Matsumoto, TMMIN Customer Month acara juga dihadiri perwakilan dari Asia Regional, Gulf Corporation Council (GCC), Latin America Regional dan North America Regional, serta perwakilan dari Toyota Motor Corporation (TMC), manajemen TMMIN dan PT Toyota-Astra Motor (TAM).

STANDAR KERJA
Prinsip 3M (Tidak Menerima Cacat, Tidak Membuat Cacat, dan Tidak Meneruskan Cacat) merupakan salah satu komitmen Toyota Indonesia terhadap kualitas produksi. Prinsip menjadi dasar bagi setiap karyawan untuk bertanggung jawab penuh atas kualitas pekerjaan mereka.
Untuk mencapai tujuan ini, Toyota menerapkan standar kinerja yang ketat dalam setiap proses produksinya, meliputi Product Quality dan Service Quality. Standarisasi ini bertujuan untuk menjaga kualitas produk sekaligus mengurangi jumlah produk cacat yang dihasilkan. 

Toyota menerapkan konsep Built in Quality di mana setiap tahap produksi diawasi dengan ketat untuk memastikan bahwa hasil akhir sesuai dengan standar yang diharapkan. Produk yang berkualitas serta kepuasan dan kepercayaan pelanggan adalah prioritas utama bagi Toyota.

Dalam hal kualitas produk, TMMIN fokus pada dua aspek utama yaitu, Product Engineering Quality dan Product Manufacturing Quality. Product Engineering Quality terkait dengan kemampuan desain produk untuk memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen, seperti efisiensi bahan bakar dan ramah lingkungan. Product Manufacturing Quality memastikan bahwa setiap kendaraan yang diproduksi sesuai dengan desain dan spesifikasi yang telah ditetapkan, dengan tujuan untuk menghilangkan cacat dan fluktuasi kualitas dalam setiap tahap produksi.

”TMMIN senantiasa mengedepankan transparansi dan tidak pernah menutupi jika ditemukan masalah pada produk. Prinsip 3M yang kami terapkan memastikan bahwa setiap pihak yang terlibat dalam kegiatan produksi wajib melakukan built in quality pada diri masing-masing,” ujar Presiden Direktur TMMIN Nandi Julyanto. 

Berbagai macam program Quality Assurance dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab kepada pelanggan, diantaranya melalui program Customer Service Campaign atau Recall, untuk memastikan bahwa semua fungsi kendaraan bekerja dengan baik. 

“Recall bukanlah hal yang kami lihat sebagai hal yang negatif. Kami melihat aktivitas recall sebagai salah satu bentuk tanggung jawab Toyota terhadap pengguna. Jika ada permasalahan yang terdeteksi, dan kami dapat menanggulangi kesalahan tersebut melalui recall maka langkah tersebutlah yang bijak untuk menjaga keamanan dan kenyaman pengguna produk Toyota,” ucap Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam.

Selain menjaga kualitas produk, Toyota juga berfokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Prinsip 'We Make People Before We Make Product' yang ditanamkan oleh pendiri Toyota, Eiji Toyoda, menjadi landasan bagi perusahaan dalam mengembangkan SDM yang kompeten dan berdaya saing tinggi. TMMIN, sebagai bagian dari Toyota Global, berkomitmen untuk terus membangun pola pikir proaktif, berpikir positif, dan berbicara berdasarkan fakta dan data. Program pelatihan internal dan eksternal, baik di dalam negeri maupun luar negeri, terus diadakan untuk memperkaya pengalaman dan kemampuan SDM Toyota.

Sebagai bagian dari proses pengembangan SDM yang berkelanjutan, Toyota Indonesia, setiap tahun secara konsisten menyelenggarakan Quality Control Cycle (QCC), Suggestion System (SS), Quality Control Project (QCP) dan Secretariat Innovation sebagai bagian dari perangkat kendali mutu, yang melibatkan karyawan Toyota Indonesia hingga merangkul keterlibatan Toyota Indonesia Supply Chain.

Quality Control Circle (QCC) dengan filosofi Kaizen diharapkan mampu mendorong perbaikan dan menjadi sikap hidup. Dengan penerapan 8 (delapan) Langkah QCC sebagai tolok ukur peningkatan kendali mutu, dapat dijadikan sebagai pedoman atau standar untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia. Perbaikan harus tetap dilakukan meski kecil dan jika dilakukan terus menerus akan menghasilkan perubahan yang dapat memberikan dampak yang besar bagi karyawan dan Perusahaan. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya