Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Toyota Harap Ada Kebijakan Lanjutan yang Untungkan Produsen dan Konsumen

Denny Parsaulian Sinaga
19/11/2024 23:58
Toyota Harap Ada Kebijakan Lanjutan yang Untungkan Produsen dan Konsumen
Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto berbicara di hadapan para awak media.(ANTARA)

PIHAK Toyota mengusulkan agar pemerintah untuk membuat kebijakan-kebijakan lain yang lebih menguntungkan produsen dan juga konsumen, setelah kebijakan PPN 12% berlaku pada 2025.

“Kita sangat berharap pemerintah juga akan ada kebijakan-kebijakan lain sehingga akhirnya membuat pertumbuhan ekonomi bisa lebih baik. Sehingga kalau itu bisa kita capai mungkin kenaikan PPN tidak memberikan dampak yang signifikan,” kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto, saat makan malam bersama awak media, Selasa (19/11).

Diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan rencana kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% pada 1 Januari 2025 bakal tetap dijalankan sesuai mandat Undang-Undang (UU). Wacana PPN 12% tertuang dalam UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) yang disusun pada 2021.

Sebelumnya, Henry mengatakan perusahaan akan tetap menghormati keputusan pemerintah soal pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% pada 1 Januari 2025. “Dari kami selalu menghormati keputusan pemerintah, dan ikut ke pemerintah,” kata dia.

Henry mengatakan, saat ini perusahaan sedang mempelajari dampak-dampak yang mungkin akan terjadi buntut dari kebijakan tersebut. Namun, dampak yang paling mungkin terjadi menurut Henry yakni kenaikan harga produk.

“Kalau dampak pastinya kalau kita bicara secara sederhana, kenaikan pajak berarti menaikkan harga, dalam konteks ini (harga) mobil,” jelas Henry.  “Jadi tentu saja ini akan memberikan dampak, cuma kita mesti pelajari dampaknya seperti apa terhadap kemampuan konsumen untuk membeli mobil, apakah dampaknya signifikan atau tidak.” (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya