Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENJAWAB penasaran jurnalis terhadp produk SUV kompak terbaru Mitsubishi XForce, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengajak sejumlah jurnalis ke Bridgestone Proving Ground Track, Rabu (6/9). Sirkuit pengujian ban yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat ini memiliki berbagai jenis permukaan jalan yangh dapat mewakili kondisi jalan di Indonesia.
Sebelum dimulai, para jurnalis dibekali dengan beberapa informasi terkait keunggulan yang dimiliki Mitsubishi XForce. Salah satu diantaranya adalah fitur empat mode berkendara, yakni mode Normal, Mud (jalan berlumpur), Gravel (jalan berkerikil), dan Wet (jalan basah).
Product Appeal Evaluation Departement Mitsubishi Motors Corporation Masahiro Tamura menjelaskan bahwa mode berkendara yang dimiliki XForce tidak seperti mode berkendara pada Pajero Sport 4x4. Mode berkendara XForce ditujukan untuk memudahkan dan membantu pengendara melewati berbagai medan dengan lebih aman dan nyaman.
Baca juga: Roadshow Mitsubishi XFORCE Dimulai di Bandung dan Surabaya
“Jika memilih drive mode (sesuai dengan kondisi jalan yang dilalui) maka akan ada peningkatan kemampuan kendaraan agar bisa berjalan lebih baik lagi, dibandingkan pada mode normal,” ujar Tamura san, Rabu (6/9).
Menurutnya, ada 4 aspek utama yaitu Traction Control (slip resistance), Active Yaw Control (ease of turning), Acceleration Gain (Responsivness), dan Steering Effort (Weights). Masing-masing aspek akan bekerja dengan variabel berbeda-beda, tergantung mode pengendaraan yang dipilih.
Salah satu contohnya: pada saat mode jalan basah, berkerikil atau jalan berlumpur, tingkat responsif/tenaga mesin dikurangi untuk mencegah roda selip akibat kehilangan traksi karena tenaga yang berlebih. Pada saat yang sama karakter (berat) roda kemudi juga menyesuaikan untuk memudahkan pengemudi mengendalikan kendaraan.
Baca juga: SUV Terbaru XForce Dominasi Penjualan Mitsubishi di GIIAS 2023
Media Indonesia merasakan betul perbedaannya ketika menguji kendaraan saat diajak zig-zag melewati deretan konus pada permukaan jalan basah dengan mode normal dan wet. Pada mode wet (basah) kendaran lebih mudah dijinakkan dibandingkan pada mode normal.
Kedua mode ini (normal dan wet) semakin terasa saat kendaraan diajak melintasi jalan melingkar (roundabout) pada kecepatan tinggi. Pada mode wet, roda kemudi harus sering-sering dikoreksi agar kendaraan tetap pada jalur. Sementara pada mode wet, hanya diperlukan sedikit koreksi setir untuk menjaga kendaraan pada jalur yang diinginkan.
Selain menjelaskan fitir mode pengendaraan, Tamura san juga mengupas berbagai keunggulan lain pada XForce dan sejumlah Unique Selling Point pada SUV berdesain futuristis tersebut. Mulai dari keunggulan kualitas audio dari Dynamic Sound Yamaha Premium, termasuk kecanggihan displai yang mampu menampilkan beragam informasi penting kendaraan.
Baca juga: Kesan Pertama yang Menggoda dari Mitsubishi XFORCE
Khusus bagi pecinta dan penghobi otomotif, tentu deretan informasi real time terkait kevakuman mesin, torsi, besaran G-force, tekanan ban dan informasi teknis lainnya akan menjadi hal yang menyenangkan untuk dipantau saat perjalanan.
Sementara perangkat kompas, informasi ketinggian (altitude), koordinat, hingga informasi posisi kemiringan kendaraan menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi para penggemar petualang yang selaras dengan tagline Mitsubishi...Life Adventure. (S-4)
Sepintas, XFORCE tidak jauh berbeda dari konsep awalnya yang membawa kesan 'masa depan' melalui tampilannya yang futuristis.
SUV kompak yang mengusung tagline 'Infinite Xcitement' merupakan kendaraan 5-seater yang fokus dikembangkan untuk pasar ASEAN.
MMKSI berhasil mencatatkan total 3.700 SPK yang didominasi oleh model SUV terbaru Mitsubishi XForce sebanyak 1.100 SPK
Sejak diperkenalkan dalam peluncuran global di GIIAS 2023, Mitsubishi XFORCE berhasil membukukan penjualan sebesar 1.078 unit selama pameran GIIAS berlangsung.
Mitsubishi XFORCE merupakan bukti dari komitmen MMKSI dalam menghadirkan kendaraan yang mampu memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen di Indonesia.
Umumnya, mobil konsep dibuat hanya untuk menunjukkan bentuk nyata dari sebuah sketsa, tanpa perlu dapat berfungsi layaknya kendaraan seutuhnya. Beda dengan Citroën all-ë.
Dari semua model yang kami coba memiliki sensasi berbeda. Namun tidak pernah absen cita rasa berkendara 'karpet terbang' sebagaimana ciri khas hampir semua produk Citroën.
Dari sederet line up Wuling yang tampil di GIIAS, SUV kompak Wuling Alvez masih menjadi model yang punya daya tarik.
TAM memiliki total 14 model dalam GR lineup yang tersebar di berbagai segmen dan range harga mulai dari entry level hingga premium sports car.
Belakangan ini isu terkait lingkungan semakin menguat dan Bridgestone sebagai salah satu produsen ban global telah lama berkomitmen untuk isu ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved