Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Toyota Dukung Seminar Nasional di ITS Surabaya

RO
11/10/2022 19:42
Toyota Dukung Seminar Nasional di ITS Surabaya
.(Dok.TMMIN)

TOYOTA Indonesia kembali mendukung penyelenggaraan rangkaian Seminar 100 Tahun Industri Otomotif Indonesia yang digelar di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya pada Selasa (11/10). Rangkaian seminar nasional kali ini mengangkat tema 'Transisi Energi Baru Terbarukan Menuju Net Zero Emission (NZE) dan Tantangannya'. 

Toyota Indonesia sebelumnya telah mendukung kegiatan serupa di dua lokasi universitas nasional, yaitu di Universitas Diponegoro (UNDIP) di Semarang pada 25 Mei 2022 bertemakan 'Komitmen Indonesia terhadap Net Zero Emission, Kontribusi Masing-Masing Sektor dan Tantangannya, dan di Universitas Udayana (UNUD) di Bali pada 27 Juli 2022 bertema ;Bali untuk Pariwisata Hijau & Berkelanjutan Menuju Net Zero Emission di Indonesia'.

Seminar nasional tahap ketiga bersama ITS kali ini menitikberatkan pada pembahasan transisi Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai prioritas nasional pemerintah. Pentingnya dukungan penuh kepada Pemerintah dalam mewujudkan pengurangan emisi karbon yang nyata tentu membutuhkan partisipasi dan kontribusi aktif seluruh pihak.

Pada implementasinya, upaya menuju era EBT juga menghadapi tantangan sendiri bagi Indonesia yang memiliki sumber daya EBT berlimpah  (tenaga surya, angin, panas bumi, bio energi, energi gelombang laut dan sebagaianya), namun dengan karakteristik geografis yang beragam, sehingga setiap wilayah memiliki potensi dan pendekatan strategi implementasi yang berbeda.

Kolaborasi Jadi Jembatan Transisi Energi

Sebagai bagian dari industri otomotif nasional, Toyota Indonesia berkomitmen untuk berkolaborasi dan bersinergi bersama akademisi untuk memberikan edukasi serta menyelaraskan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda yang berpartisipasi aktif dalam mendukung peta jalan energi pemerintah. 

Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya dukungan terhadap pemerintah dalam memanfaatkan EBT, peran akademisi dalam menyampaikan inovasi teknologi yang dapat diterapkan dari proses hulu ke hilir oleh industri, menjadi salah satu kunci keberhasilan. Salah satunya, di industri otomotif melalui Life Cycle Assesment (LCA) yang dapat menjadi bentuk kontribusi nyata terhadap pengurangan emisi karbon di Indonesia.

Melalui transformasi industri otomotif, Toyota Indonesia hadir dengan pendekatan Multi-pathway yaitu sinergi ragam teknologi kendaraan elektrifikasi dan pemanfaatan energi rendah emisi seperti biofuel, etanol dan hidrogen, serta optimalisasi implementasi EBT dalam proses manufaktur yang lebih ramah lingkungan.

“Transisi menuju energi baru terbarukan memegang peran penting dalam menjaga ketersediaan energi dan lingkungan yang lebih hijau untuk generasi di masa yang akan datang. Kami meyakini bahwa netralitas karbon merupakan suatu keniscayaan. Harapannya kita bersama-sama menyikapi perubahan yang tidak bisa dielakkan sebagai kesempatan yang baik untuk mengoptimalkan pertumbuhan bangsa Indonesia,” ungkap Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam.

Ajang Edukasi Pentingnya Transisi Energi

Seminar nasional di ITS dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama digelar pada pagi hari dengan empat pembicara yaitu:  Dari ITS diwakili Prof Ir Joni Hermana MSc, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Dr Ir Taufiek Bawazier MSi, Co-Founder & Direktur Indonesia Research Institute for Decarbonization Paul Butarbutar, dan Vice President Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing Yoshiaki Ishimoto.

Pada sesi kedua, seminar menghadirkan tiga pembicara: Direktur PLN Wiluyo Kusdwiharto, Presiden Direktur PT Pertamina GAS Ir Gamal Imam Santoso, dan Prof Dr Eng Eniya Listiani Dewi BEng MEng Ms.

“Dengan menggandeng peran aktif akademisi, seminar ini harapannya dapat mengedukasi serta memperdalam pemahaman mahasiswa sebagai generasi penerus mengenai peta jalan Pemerintah memasuki era EBT dan implementasinya. Sehingga semua elemen masyarakat dapat berkontribusi aktif dan turut serta memanfaatkan EBT sebagai upaya pengurangan emisi demi Indonesia yang lebih bersih dan dapat dinikmati tidak hanya untuk saat ini namun berkelanjutan di masa depan,” tutup Bob Azam. (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Suplemen
Berita Lainnya