Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Menyingkap Misteri di Balik Maskot Rolls-Royce Spirit of Ecstasy

Mediaindonesia.com
07/2/2022 22:04
Menyingkap Misteri di Balik Maskot Rolls-Royce Spirit of Ecstasy
.(Rolls-Royce Motor Cars)

SELAIN memiliki logo 'Double R' yang terkenal dan identik dengan kemewahan absolut, produsen mobil mewah asal Inggris Rolls-Royce juga memiliki sebuah maskot 'Spirit of Ecstasy', yang tak kalah ikonisnya, berupa patung kecil berbentuk sosok perempuan anggun dengan gaun yang berkibar tertiup angin.

Menurut Chief Executive Officer, Rolls-Royce Motor Cars Torsten Müller-Ötvös, 'Spirit of Ecstasy' adalah maskot otomotif paling terkenal dan diminati di dunia yang dianggap lebih dari sekedar simbol, tetapi juga merupakan perwujudan dari brand kami, dan sumber inspirasi serta kebanggaan bagi marque dan klien perusahaannyang didirikan oleh The Hon Charles Stewart Rolls (1877-1910) dan Sir Frederick Henry Royce (1863-1933).

"Seperti brand kami, dia selalu mengikuti perkembangan zaman sambil tetap setia pada sifat dan karakternya. Dalam bentuk barunya dia lebih ramping dan anggun dari sebelumnya – lambang sempurna untuk Rolls-Royce paling aerodinamis yang pernah dibuat, dan untuk menghiasi haluan masa depan listrik kami yang berani,” imbuh Müller-Ötvös.

Menurutnya, sejak 111 tahun lalu 'Spirit of Ecstasy', sudah menjadi bagian dari Rolls-Royce dan ia ingin mengungkap sekilas sejarah patung mungil yang setia menghiasi ujung penutup mesin setiap produk mobil Rolls-Royce tersebut. 

Sejatinya patung ini tidak ada sedikitpun sangkut-pautnya dengan nama Rolls-Royce, namanya pun bukan Spirit of Ecstasy seperti saat ini. Kisah ini dimulai dari sosok John Walter Edward Douglas-Scott-Montagu (1866-1929), 2nd Baron Montagu of Beaulieu. Bangsawan Inggris ini adalah pendiri sekaligus editor sebuah majalah otomotif The Car Illustrated. Kebetulan saat itu salah satu karyawannya, Charles Robinson Sykes (1875-1950), merupakan seorang pematung disela-sela pekerjaannya sebagai ilustrator di majalah tersebut.

Sebagai pengusaha yang memiliki Rolls-Royce Silver Ghost, Lord Montagu ingin mobilnya itu memiliki ciri khas. Ia meminta pegawainya itu membuatkannya sebuah patung yang akan ia sematkan pada mobil kebanggannya. Lahirlah patung perempuan yang akan menjadi cikal bakal maskot Rolls-Royce pada 1909. Sykes memberi nama patung buatannya 'The Whisper'.

Kehadiran patung unik itu menjadi viral. Para pemilik Rolls-Royce lainnya akhirnya tak mau kalah dan ikut membuat patung mereka sendiri sehingga menjadi sebuah tren baru kala itu. Melihat tren tersebut, pihak Rolls-Royce justru tidak menyukainya. Pasalnya, ornamen yang disematkan bentuk bermacam-macam. mulai dari kucing hitam, devils, hingga polisi yang periang.

Kejengkelan Royce memuncak melihat berbagai hiasan maskot hambar yang menghiasi penutup radiator yang dianggap sangat mengganggu serta merusak estetika, bahkan dikhawatirkan akan mengaburkan ciri khas Rolls-Royce. 

Claude Goodman Johnson (1864-1926) yang saat itu menjabat sebagai General Managing Director Rolls-Royce kemudian berinisiatif meminta bantuan Sykes untuk membuatkan maskot resmi perusahaan pada 1911 untuk melindungi desain produknya dari penambahan-penambahan aksesoris yang tidak sesuai dengan citra perusahaan. Sykes kemudian mendesain ulang 'The Whisper' dan lahirlah maskot ‘Spirit of Ecstasy’ yang kita kenal hingga hari ini. Untuk memberi kekuatan hukum, desain ‘Spirit of Ecstasy’ pun dipatenkan dan resmi menjadi bagian dari perusahaan.

Kisah dan Hubungan yang Rumit

Inspirasi kelahiran patung ini juga menyimpan cerita unik yang melibatkan banyak nama dan tokoh, perasaan cinta yang tak tersampaikan, hingga hubungan rahasia yang tetap menjadi misteri hingga saat ini. Yang pasti, perempuan muda bernama Eleanor Velasco Thornton (1880-1915). merupakan sosok yang menginspirasi dari 'The Whisper' dan 'The Spirit of Ecstasy'. 

Awalnya, Eleanor merupakan seorang aktris dan penari. Berkat kecantikan dan cerdasannya yang luar biasa, ia direkrut oleh Claude Goodman Johnson sebagai asisten saat Johnson masih menjadi Sekretaris Automobile Club of Great Britain & Ireland (kemudian Royal Automobile Club). 

Saat pertama bertemu Eleanor yang sangat cerdas dan terkenal karena kecantikannya, Lord Montagu langsung kepincut dan menawarkan jabatan manager di kantor Lord Montagu pada 1902 yang langsung diterima oleh Eleanor. Tak lama kedua insan tersebut terlibat hubungan percintaan dan Eleanor hamil pada 1903. Bayi hasil hubungan mereka dititipkan ke orang kepercayaan untuk menutupi hubungan mereka selama 13 tahun dalam kerahasiaan.

Dejavu

Di kantor The Car Illustrated, tentu saja ia bertemu dengan Sykes yang sudah ia dikenal beberapa tahun sebelumnya. Eleanor pernah menempati kamar di The Pheasantry, sebuah koloni seniman di Kings Road, Chelsea dan menjalani kehidupan ganda rahasia: asisten profesional yang sopan, terhormat, untuk Johnson di The Automobile Club pada siang hari; penari eksotis yang sensual dan model di malam hari. Dia juga sering berpose sebagai model Charles Sykes, termasuk sebagai inspirasi saat Montagu memintanya membuatkan patung di Rolls-Royce-nya.

Kita tidak tahu apakah Sykes membuat patung itu sebagai penghormatan terhadap majikannya, atau bentuk cinta kasih dan kekagumannya kepada Eleanor yang ia pendam dan rahasiakan.

Kisah Cinta Berakhir Tragis

Pada 30 Desember 1915, Montagu dan Eleanor sedang menikmati makan siang di saloon kelas satu kapal penumpang P&O SS Persia. Mereka berlayar melalui Mediterania menuju ke India, di mana Montagu diangkat menjadi Kepala Transportasi Mekanik untuk tentara Inggris. Rencananya Eleanor akan turun di Port Said, Mesir dan kembali ke Inggris.

Kapal mewah itu dihantam torpedo dan tenggelam dalam waktu kurang dari lima menit. Eleanor bersama dengan ratusan penumpang lainnya tidak pernah terlihat lagi. Sementara Montagu masih beruntung. 

Setelah 38 jam terombang-ambing di sekoci, menderita patah bahu dan paru-paru rusak, dia dan beberapa orang yang selamat diangkut oleh kapal yang lewat. Saat pulih di Malta sebagai tamu Gubernur, dia menikmati kesenangan pahit membaca berita kematiannya sendiri di surat kabar London.

Montagu tidak pernah melupakan kehilangan Eleanor, yang tentu saja tidak pernah bisa dia sebutkan secara terbuka. Tapi selama sisa hidupnya, dia bersamanya dalam semangat ke mana pun dia bepergian dengan mobil Rolls-Royce-nya. (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Suplemen
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik