Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Nio EP7 Pesaing Berat Tesla dari Tiongkok

Mediaindonesia.com
22/1/2021 20:00

Produsen mobil asal Tiongkok, Nio meluncurkan sedan listrik EP7 yang mengusung kemampuan autonomous (swakemudi) dan baterai 150 kWh. Nio boleh jumawa dengan fitur yang tidak dimiliki oleh rival utamanya, Tesla, berupa stasiun penukaran baterai otomatis yang jauh lebih efektif dibandingkan menghabiskan waktu untuk menunggu hingga baterai terisi penuh. 

Nio EP7 hadir dalam sosok sedan 4 pintu dengan tenaga fantastis 643 hp yang dihasilkan oleh dua motor listrik masing-masing berkekuatan 240 hp untuk menggerakkan roda depan, dan 402 hp untuk memutar roda belakang. Dengan dikombinasi torsi sebesar 850 Nm, sedan ini dapat melesat dari 0 ke 100 km/jam hanya dalam tempo 3,9 detik yang mampu membuat para pemilik mobil sport 'minder'.

Di bagian kaca depan dan kaca belakang terdapat 33 titik sensor lingkungan yang terdiri dari 11 kamera hi-res 8 Mega Pixel, sebuah LiDAR resolusi tinggi jarak jauh, lima radar gelombang pendek, 12 sensor ultrasonik, dua unit GPS, V2X dan ADMS.

Seluruhnya dapat menghasilkan data hingga 8 GB per detik yang diumpan ke empat prosesor Nvidia Drive Orin yang memiliki kemampuan pengemudian otomatis tujuh kali lebih baik dibandingkan sistem yang dimiliki oleh komputer mobil Tesla saat ini.

Dengan kemampuan tersebut Nio dengan bangga memperkenalkan sistem swa kemudinya itu dengan nama Nio Autonomous Driving system (NAD). Mobil dengan NAD ini tentu akan memiliki potensi kemampuan yang jauh lebih baik dari Tesla. Mulai dari mengemudi otomatis di jalan raya, lingkungan perkotaan, hingga parkir mandiri. 

Tapi lupakan dulu hal itu, karena fitur yang saat ini paling dibutuhkan adalah kecepatan dalam pengisian daya sehingga kendaraan dapat diajak bepergian jauh tanpa khawatir terkendala oleh lamanya menunggu baterai penuh.

Nio EP7 akan diluncurkan dengan pilihan baterai berdaya 70 dan 100 kWh, dan pada akhir 2022 akan tersedia pilihan baterai berdensitas tinggi 150 kWh yang menurut Nio sudah siap diproduksi. Kepadatan energinya mencapai 360 Wh/kg (dibanding Tesla saat ini yang hanya 260 Wh/kg). Dengan baterai ini, EP7 diklaim mampu menjelajah lebih dari 1.000 km untuk sekali pengisian.

Yang lebih 'berbahaya' lagi, Nio juga berencana mengoperasikan 500 stasiun Power Swap 2.0 di Tiongkok pada akhir 2021 mendatang. Stasiun ini mampu mengisi ulang dan menukar sebanyak 312 paket baterai dalam seharinya. Sehingga 'jarak tempuh untuk sekali pengisian' bukan lagi masalah bagi pengendara Nio. 

Diperkirakan, mobil Nio EP7 akan berjalan sendiri ke stasiun tersebut, dan saat pengemudinya masih di dalam, seluruh baterai akan keluar dari bawah kendaraan dan digantikan dengan yang baru secara otomatis. 

Mengimbangi kecanggihannya, kendaraan dengan atap panoramic ini dilengkapi sistem A/C dan penghangat, kursi pijat, dan sistem hiburan dengan layar sentuh 12,8 inci lengkap dengan 23 speaker berkekuatan total 1.000 watt. Mobil ini juga dilengkapi suspensi udara cerdas dan pengendali peredaman aktif. Menurut pembuatnya, EP7 menciptakan sebuah standar baru untuk kendaraan listrik premium.

Saat ini Nio sudah membuka 'pre-order' bagi peminat EP7, sementara kendaraan baru akan dikirimkan sekitar awal 2022. Dalam tahap ini, Nio EP7 hanya tersedia untuk pasar Tiongkok.(S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Suplemen
Berita Lainnya