Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
UNIVERSITAS Budi Luhur (UBL) Jakarta kembali menunjukkan kreativitas mereka dalam mengikuti tren teknologi otomotif terkini yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Berkolaborasi dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan builder dari Katros Garage, UBL dengan bangga mempersembahkan sepeda motor listrik terbaru yang diberi nama Budi Luhur - Sport Electric Vehicle 01 (BL-SEV01) kepada Indonesia..
BL-SEV01 menjadi bukti nyata dan sumbangsih Universitas Budi Luhur terhadap pengembangan ilmu pengetahuan melalui riset kendaraan listrik yang diharapkan dapat menjadi solusi kebutuhan mobilitas masyarakat di masa depan. Pengembangan dan penerapan disiplin ilmu yang dituangkan pada BL-SEV01 selaras dengan nilai-nilai UBL sebagai instansi pendidikan yang berkontribusi aktif terhadap bangsa dan negara Republik Indonesia.
"Universitas Budi Luhur sejak lama telah merencanakan pengembangan mobil dan motor listrik yang merupakan hasil karya anak bangsa. Riset yang kami kembangkan ini menjadi bagian dari misi Universitas Budi Luhur dalam memfasilitasi dan memotivasi sivitas akademika untuk mencapai penelitian bermutu, serta melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat luas," ungkap Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, MBA, Kamis (14/1).
Rektor UBL Dr Ir Wendi Usino MSc MM, menjelaskan bahwa BL-SEV01 merupakan sepeda motor yang 100% dijalankan tenaga listrik baterai sebagai sumber tenaganya serta dikembangkan oleh para civitas akademis UBL yang didukung oleh LIPI dan dibantu oleh Katros Garage dalam hal desain kendaraan.
BL-SEV01 menggunakan motor listrik, baterai, dan modul. Ketiga komponen utama tersebut sudah dikembangkan sedemikian rupa agar bisa bekerja secara optimal. Semua komponen yang dikembangkan ini sudah terbukti berfungsi dengan baik setelah melalui rangkaian tes dan pengujian di laboratorium milik LIPI.
BL-SEV01 dijalankan oleh motor listrik BLDC (brushless DC) 96 Volt yang mampu menghasilkan daya hingga 16 kW, atau setara dengan 21,7 hp. Sumber dayanya berasal dari baterai lithium-ion 48Ah dan controller 96 Volt 200 Ampere.
Dalam kondisi baterai terisi penuh, sepeda motor listrik yang dirancang lebih cenderung untuk lintasan balap ini bisa menjelajah hingga 110 kilometer. Sementara untuk mengisi ulang daya baterainya membutuhkan waktu pengisian sekitar 4 jam.
Kemudian di sektor desain dipilih model Cafe Racer untuk menegaskan performa dan kemampuan BL-SEV01 sebagai sebuah motor sport yang kuat, tangguh, dan agresif. Pemilihan desain ini disesuaikan dengan performa dari BL-SEV01 yang diklaim setara dengan motor sport 300 cc.
Untuk mengimbangi tampilannya, BL-SEV01 dilengkapi suspensi depan model upside down, dan suspensi belakang eksotis model mono shock - mono arm seperti layaknya sepeda motor sport sejati. Begitu juga dengan sistem penerus dayanya yang tetap menggunakan rantai dan roda gigi (sprocket).
“Perkembangan teknologi di era industri 4.0, para akademisi tidak bisa hanya berdiam diri namun harus bisa berkembang untuk berpikir jauh ke depan demi perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Semoga hasil pemikiran dan wawasan teknologi motor listrik yang dihadirkan UBL mendapat dukungan dari semua pihak demi kemajuan industri yang ramah lingkungan, ekonomis, dan solusi untuk energi terbarukan," tutup Dr Ir Wendi Usino MSc M.M. (S-4)
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Program ini mengedepankan pembelajaran berbasis pada pengalaman lewat proyek nyata mitra industri serta lembaga.
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved