Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

TMMIN Mendorong Daya Saing IKM di Industri Otomotif

MI
28/3/2019 10:05
TMMIN Mendorong Daya Saing IKM di Industri Otomotif
Menperin Airlangga Hartarto (kanan) bersama Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono (tengah) memegang cylinder sleev(DOK TMMIN)

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggandeng Institut Otomotif Indonesia (IOI) untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) dalam industri otomotif. Dalam kerja sama ini, IOI berperan sebagai inisiator program pengembangan IKM dan PT TMMIN sebagai pelaku industri yang memberikan bimbingan teknis dan dukungan penuh kepada IKM.

Hasil kolaborasi tersebut ditampilkan dalam acara Kick-Off IKM dalam Supply Chain Industri Otomotif. Pada kesempatan itu, unit IKM Koperasi Batur Jaya (KBJ) Ceper, Klaten, Jawa Tengah, menampilkan hasil pengembangan, produksi cylinder sleeve yang digunakan pemasok lokal tier 1 TMMIN, yaitu PT TPR Indonesia.

Cylinder sleeve merupakan bagian dari peralatan/tools yang berfungsi untuk 'memoles' agar permukaan luar piston ring lebih halus dan pas terhadap dinding silinder yang memungkinkan piston bergerak turun-naik dengan lancar tanpa menggores permukaan dinding silinder, sekaligus mencegah kebocoran kompresi.

Acara tersebut dihadiri Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Gati Wibawaningsih, Dirjen Industri ILMATE (Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika) Harjanto, Presiden IOI I Made Dana Tangkas, Ketua KBJ Badrul Munir, serta perusahaan pemasok dan Manajemen TMMIN.

Baca Juga: Tawaran Keindahan dalam Kenyamanan Berkendara Lexus UX Terbaru

Menurut Presdir TMMIN Warih Andang Tjahjono, untuk membuat KBJ layak menjadi pemasok industri otomotif berstandar global dilakukan melalui proses yang sangat panjang selama dua tahun. Bagian yang paling sulit, menurut Warih, ialah membentuk karakter manusianya, terutama membangun kesadaran terhadap budaya dan keselamatan kerja.

"Pelatihan dan pendampingan dengan metode yang tepat, rekonstruksi ulang dengan standardisasi Toyota, dan bantuan mesin produksi membawa Koperasi Batur Jaya memenuhi persyaratan tinggi dari sisi kualitas, produktivitas, teknologi, dan kontinuitas suplai. Proses yang tidak instan dan kerja keras yang konsisten ini menunjukkan semangat pantang menyerah dari IKM otomotif di Indonesia," ujar Warih.

Untuk itu, katanya, dilakukan pemberian pemahaman ilmu dan budaya industri berupa penanaman nilai 5R (rajin, rawat, rapi, resik, ringkas), kemampuan dasar manufaktur, kedisiplinan, keamanan proses kerja, dasar-dasar produksi, metode casting, dan pengawasan kualitas yang ketat di semua produk.

Pembinaan yang dilakukan sejak tiga tahun lalu telah memberi hasil. Tepatnya pada awal Januari 2019, produk IKM KBJ berhasil memenuhi standar kualitas dan masuk sebagai rantai suplai Toyota. Sebanyak 200 cylinder sleeve per bulan dari IKM Koperasi Batur Jaya dipasok ke supplier tier 1 TMMIN, yaitu PT TPR Indonesia.

Warih menjelaskan, selain berkonsentrasi pada pendampingan terhadap KBJ, TMMIN juga memberikan bantuan lima mesin produksi berupa mesin spectrometer, core making, moulding, small NC milling, dan small milling kepada KBJ, sedangkan untuk mendukung sektor pendidikan di wilayah yang menjadi 'klaster' pengecoran logam itu, TMMIN juga menghibahkan alat bantu praktikum pendidikan kepada SMK 1 Batur Jaya Ceper berupa 1 unit mobil dan 1 unit engine.

Melalui kerja sama tersebut, tambahnya, diharapkan memberikan kepercayaan penuh kepada IKM untuk meningkatkan kapabilitas mereka dalam menghasilkan produk berkualitas global. (cdx/S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya