Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Nissan Disebut Sengaja Gulingkan Carlos Ghosn

M Bagus Rachmanto
31/1/2019 16:44
Nissan Disebut Sengaja Gulingkan Carlos Ghosn
(AFP)

MANTAN CEO Nissan, Carlos Ghosn mengaku jika dirinya tidak bersalah. Bahkan dirinya menuduh ada persekongkolan yang dilakukan oleh para petinggi Nissan lainnya untuk menggulingkan dirinya.
 
Baru-baru ini Ghosn berbicara dengan Nikkei dari tempat penahanannya Tokyo, Jepang, tempat Ia ditahan sejak 19 November 2018. Pria itu bersikeras menyatakan bahwa dia tidak bersalah.
 
Dalam pernyataannya Ghosn menyebutkan bahwa eksekutif Nissan lainnya memaksanya keluar dengan dalih terjadi pengkhianatan. Ia juga menegaskan bahwa tuduhan terhadap dirinya tentang manipulasi laporan keuangan dibuat dengan tujuan menyingkirkan posisinya.

Baca juga: Carlos Ghosn Hengkang dari Renault

Sebelumnya dia telah membahas rencana dengan CEO Nissan Hiroto Saikawa untuk mengintegrasikan Nissan, Renault, dan Mitsubishi dengan tujuan memastikan ketiganya berada di bawah satu perusahaan induk.

Pria kelahiran Brasil ini juga menolak tuduhan bahwa ia menjalankan Nissan dengan kekuasaan yang tidak demokratis, alih-alih mengklaim bahwa ia hanyalah seorang pemimpin yang kuat. CNN melaporkan bahwa banyak eksekutif Nissan merasa tidak nyaman dengan Renault dan Ghosn, yang berpotensi mendapatkan kendali penuh dari pabrikan mobil Jepang.
 
Ghosn ditangkap pada November 2018 dengan tuduhan memalsukan laporan keuangan karena tidak melaporkan kompensasinya. Ia juga telah didakwa dengan tuduhan melanggar kepercayaan atas keterlibatan keuangannya dengan seorang pengusaha Arab Saudi.
 
Jaksa menuntutnya dengan sangkaan penggelapan uang perusahaan sebesar 80 juta dolar AS atau sekitar Rp1,1 triliun antara 2010 dan 2018 untuk kepentingan pribadi. Selama wawancara dengan Nikkei, Ghosn mengatakan pengaturan ini telah disetujui oleh para eksekutif di Nissan. (Medcom/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya