Minggu 12 Juni 2022, 05:00 WIB

Mengubah Visi

Adiyanto Wartawan Media Indonesia | Opini
Mengubah Visi

MI/Ebet
Adiyanto Wartawan Media Indonesia

 

DI dekat kompleks tempat tinggal saya ada sebuah kios yang khusus menjual masker. Tempatnya tidak terlalu luas, setengah ukuran minimarket di kampung-kampung. Berbagai jenis dan merek masker ada di sana. Dari yang berbahan kain hingga masker medis. Tersedia ukuran untuk anak-anak hingga orang dewasa. Harganya pun bervariasi, antara Rp10 ribu dan Rp20 ribu satu pak isi 50 lembar. Relatif murah, apalagi jika dibandingkan dengan pada masa-masa awal pandemi ketika para spekulan melambungkan harga gila-gilaan hingga ratusan ribu bahkan jutaan rupiah. Edan.

Kini, pada saat pandemi mereda, harga masker terjun bebas. Kendati begitu, fluktuasi tidak menghilangkan fungsi kain pelindung hidung dan mulut tersebut. Ia tetap penting dan dibutuhkan masyarakat. Itu barangkali yang dilihat si pemilik kios sehingga berani membuka usahanya dalam enam bulan terakhir kendati dari sisi demand mungkin stagnan atau bahkan menurun. Mungkin dia beranggapan masker tetap akan menjadi bagian dari kebutuhan manusia sehari-hari seperti halnya pulsa atau kuota internet. Keuntungan yang didapatnya mungkin kecil, tapi saya kira, visinya panjang.

Harus diakui, pandemi covid-19 yang melanda dunia dalam dua tahun terakhir tidak cuma melahirkan krisis kesehatan. Ia juga turut mengubah model bisnis, pola kerja, sistem belajar, bahkan peta politik. Sepanjang 2020 saja, seperti dilansir berbagai media, setidaknya ada 11 menteri kesehatan di dunia yang mundur gara-gara wabah itu, baik sukarela maupun karena dipaksa/dipecat. Korona memang berdampak dahsyat. Ekonomi terpuruk, mayat bergelimpangan. Sudah semestinya kita banyak belajar dari wabah ini, terutama untuk membenahi infrastruktur kesehatan.

Apalagi, seperti sering dipaparkan sejumlah pakar, virus korona tidak akan benar-benar sirna. Ia hanya bermutasi, bisa melemah atau malah sebaliknya. Kita selaku manusialah yang mestinya beradaptasi. Menggunakan masker sebagai laku hidup sehari-hari, terutama di ruang publik, ialah cara yang paling sederhana. Sayangnya, hal terakhir itu yang belakangan mulai kendur. Beberapa hari lalu, saya melihat seorang bapak di Stasiun Depok nyelonong tanpa masker. Beruntung petugas sigap mengingatkan. Tindakan si petugas itu mungkin terlihat sederhana, tapi maknanya besar bagi kehidupan.

Setelah kurang lebih dua tahun diterpa pandemi, laku hidup manusia memang seharusnya berubah. Kita tidak bisa lagi beraktivitas business as usual. Bukan hanya mentradisikan penggunaan masker dan kebiasaan mencuci tangan, pola kerja pun semestinya berubah. Sistem kerja dari rumah secara bergantian, misalnya, seharusnya tetap diterapkan, terutama di bidang-bidang yang memungkinkan untuk itu. Hal itu semestinya disadari para pemimpin perusahaan. Dengan sistem atau pola kerja seperti itu, selain untuk melindungi aset sumber daya manusia (baca: karyawan), Anda berkontribusi dalam mengurangi konsumsi energi, polusi, dan kemacetan.

Di era yang semakin tidak keruan ini, bisnis tidak semata diperuntukkan meraup laba sebanyak-banyaknya, tapi juga harus memperhatikan keberlanjutan, terutama lingkungan beserta makhluk hidup di dalamnya. Masak visi dan pola pikir Anda kalah sama si penjual masker dan petugas stasiun?

Baca Juga

Dok Pribadi

Placebo dan Nocebo

👤Iqbal Mochtar, Pengurus PB IDI dan PP IAKMI 🕔Rabu 07 Juni 2023, 07:15 WIB
Secara neurobiologis, respons placebo dikaitkan dengan pelepasan endorfin, yaitu senyawa kimia alami yang menghasilkan perasaan kenyamanan...
Dok. Pribadi

Sufisme tanpa Tarekat ala Muhammadiyah

👤Biyanto Guru Besar UIN Sunan Ampel Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur 🕔Rabu 07 Juni 2023, 05:00 WIB
Puritanisme Muhammadiyah terutama sekali tampak melalui doktrin di bidang akidah dan...
Dok pribadi

Meminimalisir Sampah Pemilu

👤Yohanes Manasye, jurnalis Media Group Network 🕔Selasa 06 Juni 2023, 11:45 WIB
BALIHO bergambar politisi bertebaran di jalan utama hingga penjuru kota Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya