Beberapa waktu lalu, kita disibukkan dengan reaksi publik atas pernyataan Menteri Agama tentang mengaturan volume toa di tempat ibadah yang sempat membuat suasana menjadi gaduh.
Ada pelajaran penting yang bisa dipetik dari kasus pernyataan tersebut.
Yaitu menjadi pejabat negara perlu kehati-hatian dalam mengeluarkan pernyataan atau kebijakan. Sebab, pejabat negara adalah pejabat yang paling disorot dan layak menjadi sasaran kritik. Pernyataan atau kebijakan yang benar saja bisa diplintir, apalagi pernyataan yang belum dipahami makna sebenarnya.