Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

Raducanu Sebut Janice Tjen Lawan Berbahaya

Dhika Kusuma Winata
28/8/2025 10:57
Raducanu Sebut Janice Tjen Lawan Berbahaya
Janice Tjen.(AFP/MATTHEW STOCKMAN)

EMMA Raducanu memuji Janice Tjen sebagai lawan yang berbahaya setelah memastikan langkahnya ke babak ketiga AS Terbuka 2025. Petenis asal Inggris itu menyingkirkan wakil Indonesia dengan kemenangan telak 6-2, 6-1 di Stadion Louis Armstrong, Rabu (27/8) malam.

Meski menang meyakinkan, Raducanu mengakui kualitas Tjen yang sebelumnya mencuri perhatian dunia.

“(Tjen) lawan yang sangat berbahaya,” ujar Raducanu dikutip laman resmi WTA.

“Dia bermain sangat bagus dan saya merasa setiap bola yang saya arahkan ke tengah lapangan yang kurang tajam, langsung bisa dia selesaikan dengan mudah. Jadi saya benar-benar senang dengan performa saya," imbuhnya.

Raducanu tampil dominan sejak awal laga. Juara edisi 2021 itu langsung mematahkan servis Tjen pada gim kedua set pertama dan melesat unggul 3-0. 

Tekanan tak berhenti di situ. Forehand tajam Raducanu ke sudut lapangan menutup set pertama sementara Tjen berusaha keras mengembalikan bola namun gagal.

Set kedua berjalan lebih berat bagi Tjen. Raducanu mematahkan servisnya dua kali berturut-turut hingga unggul 4-0. Servis kuat disertai pukulan mendalam ke sudut lapangan membuat Raducanu menutup pertandingan hanya dalam dua set.

Secara keseluruhan, Raducanu melepaskan delapan ace dan hanya kehilangan 13 poin saat memegang servis.

“Saya pikir saya melakukan servis dengan sangat baik. Saya bisa mencatat cukup banyak ace. Itu selalu membantu ketika servis saya berjalan lancar, karena memberi pengaruh positif pada keseluruhan permainan saya," imbuh Raducanu.

Petenis 22 tahun itu mampu meredam kekuatan Tjen. Raducanu berkali-kali menyerang sisi backhand dan tidak terganggu oleh variasi slice dari Tjen hingga akhirnya mampu memaksa error atau membuka ruang untuk winner.

Raducanu menyadari perlu waspada menghadapi Tjen yang datang dengan catatan impresif sejak lulus dari Pepperdine University tahun lalu, yakni 101 kemenangan dari 114 laga, termasuk kejutan di babak pertama ketika mengalahkan unggulan ke-24 Veronika Kudermetova.

“Tentu saja saya harus sepenuhnya waspada hari ini. Saya sangat puas karena bisa terus mengendalikan poin, mendikte permainan dan tidak terlalu sering membiarkan dia mendominasi,” ucap Raducanu.

Bagi Janice Tjen, pencapaiannya tetap bersejarah. Ia menjadi petenis Indonesia pertama petenis Indonesia pertama dalam 22 tahun terakhir yang mampu meraih kemenangan di babak utama turnamen grand slam menyamai torehan Angelique Widjaja ketika tampil di Wimbledon 2003. 

Selain itu, Janice juga menjadi wakil Indonesia pertama yang berhasil menembus babak utama grand slam sejak keikutsertaan terakhir Angelique Widjaja pada edisi AS Terbuka 2004. (I-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya