Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Taylor Fritz Lolos dari Hadangan Hujan di Toronto Masters

Khoerun Nadif Rahmat
31/7/2025 16:19
Taylor Fritz Lolos dari Hadangan Hujan di Toronto Masters
Petenis Amerika Serikat Taylor Fritz.(Instagram/@taylor_fritz)

PETENIS Amerika Serikat Taylor Fritz berhasil melangkah ke babak ketiga turnamen Toronto Masters 2025 usai menundukkan Roberto Carballes Baena dalam pertandingan yang terganggu hujan, Rabu (30/7) waktu setempat. Fritz, unggulan kedua, menang dengan skor 7-5, 7-6(7/1) dalam laga yang harus dihentikan tiga kali akibat hujan ringan.

Gangguan terakhir datang tepat sebelum tiebreak set kedua dimulai. Namun, Fritz mampu menutup laga dengan cepat sebelum hujan deras turun. Meski menang, Fritz mengaku belum menemukan performa terbaiknya selama berlaga di Kanada.

“Bahkan saat latihan, saya kesulitan mengembalikan bola ke dalam lapangan,” ujar Fritz dikutip dari AFP.

“Segalanya terasa tidak pas, sulit mengontrol bola. Sejak tiba di sini, semuanya terasa benar-benar brutal. Tapi saya senang bisa lolos dan punya satu pertandingan lagi untuk mencoba menemukan ritme.”

Fritz yang musim ini telah merebut gelar di Stuttgart dan Eastbourne, harus menghadapi tantangan berikutnya dari petenis tuan rumah, Gabriel Diallo, yang menyingkirkan Matteo Gigante 6-3, 7-6(7/5).

Sementara itu, kompatriot Fritz, Ben Shelton (unggulan keempat), meraih kemenangan perdananya atas petenis Prancis Adrian Mannarino, 6-2, 6-3. Sebelumnya, Shelton selalu kalah dalam dua pertemuan terakhir melawan Mannarino, yang kini berusia 37 tahun.

“Kemenangan ini sangat berarti bagi saya. Dia pemain yang bisa mengambil alih permainan, bisa menciptakan winner dari situasi apa pun,” ucap Shelton. “Saya merasa pernah bermain bagus melawannya, tapi selalu kalah. Kali ini saya bisa menyiasati permainannya dengan variasi servis.”

Frances Tiafoe juga melangkah ke babak selanjutnya setelah bertarung selama lebih dari dua jam melawan petenis Jepang, Yosuke Watanuki. Tiafoe menang 1-6, 7-5, 7-6(7/5) meski kalah jumlah winner, yakni hanya mencetak 19 dibanding 45 milik Watanuki.

“Dia bisa mencetak winner dari pukulan mana pun,” ujar Tiafoe. “Saya butuh sedikit keberuntungan di dua set terakhir untuk menang.”

Pada pertandingan lainnya, unggulan keenam Andrey Rublev mencatat kemenangan ke-250 di lapangan keras setelah menyingkirkan petenis Prancis Hugo Gaston 6-2, 6-3. Rublev membutuhkan empat match point untuk menyudahi laga yang berlangsung selama 86 menit. Di babak ketiga, ia akan berhadapan dengan Lorenzo Sonego yang mengalahkan Bu Yunchaokete dari Tiongkok 6-1, 6-4.

Petenis muda Italia, Flavio Cobolli, juga melaju usai mengalahkan Alexis Galarneau dari Kanada 6-4, 5-7, 6-4. Cobolli mencetak empat ace di game terakhir untuk menutup laga yang sempat terhenti akibat hujan.

Namun, rekan senegaranya, Felix Auger-Aliassime, kembali harus menelan kekalahan di turnamen kandangnya. Ia tersingkir di babak pertama untuk tahun ketiga berturut-turut setelah ditundukkan petenis Hongaria Fabian Marozsan 6-4, 6-4.

Nasib serupa dialami mantan petenis top 10 dunia, Stefanos Tsitsipas. Petenis Yunani yang kini merosot ke peringkat 30 dunia itu kembali gagal memutus tren negatif usai kalah dari petenis Australia Christopher O’Connell 6-4, 4-6, 6-2.

Sementara itu, juara turnamen Washington pekan lalu, Alex de Minaur, melanjutkan tren positif dengan menaklukkan Francisco Comesana 6-4, 6-2.

“Pertandingan ini jauh dari kata indah,” ujar De Minaur. “Angin dan hujan membuat semuanya sulit. Tapi saya senang bisa tetap fokus dari awal hingga akhir.”

“Menjaga performa setelah pekan yang baik bukanlah hal mudah dalam tenis. Tak banyak waktu untuk menikmati kemenangan karena harus segera bersiap ulang,” tambahnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya