Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BINTANG Oklahoma City Thunder Shai Gilgeous-Alexander menyepakati perpanjangan kontrak berdurasi 4 tahun senilai US$285 juta, yang membuat dia akan bermain di klub NBA tersebut sampai musim 2030-2031.
Dalam laman NBA yang dikutip di Jakarta, Selasa (1/7), Gilgeous-Alexander masih memiliki kontrak hingga musim 2026-2027, tetapi Thunder tidak menunggu lama guna memastikan masa depan sang pemain setelah berhasil menjuarai NBA musim 2024-2025.
Megabintang asal Kanada berumur 26 tahun itu tampil gemilang musim lalu dan memimpin Thunder meraih gelar juara NBA pertama dalam sejarah.
Perpanjangan kontrak senilai US$285 juta itu merupakan kelanjutan dari kontrak sebelumnya, yakni senilai US$172 juta selama lima tahun yang ditandatangani pada 2021.
Melalui kesepakatan baru itu, Thunder memastikan masa depan tim tetap cerah bersama bintang utamanya tersebut.
Thunder mengalahkan Indiana Pacers dengan skor 103-91 di gim ketujuh Final NBA dan Gilgeous-Alexander dinobatkan sebagai MVP Final, sekaligus menambah koleksi gelarnya setelah sebelumnya meraih MVP musim reguler dan gelar pencetak poin terbanyak.
Dia menjadi pemain keempat dalam sejarah NBA yang meraih ketiga penghargaan tersebut dalam satu musim, setelah Kareem Abdul-Jabbar, Michael Jordan, dan Shaquille O'Neal.
Musim lalu, Thunder mencatatkan 84 kemenangan, salah satu rekor terbaik dalam sejarah NBA.
Gilgeous-Alexander tampil luar biasa saat melakoni 64 pertandingan dan mencetak minimal 30 poin per gim (ppg), yang membuat namanya bersanding dengan nama-nama legendaris seperti Wilt Chamberlain, Michael Jordan, hingga James Harden.
Ia juga mengikuti jejak Giannis Antetokounmpo, sebagai satu di antara dua pemain yang mampu mencetak rata-rata lebih dari 30 ppg selama tiga musim berturut-turut.
Tidak hanya bersinar di NBA, guard itu juga membawa timnas Kanada meraih medali perunggu di Piala Dunia FIBA 2023, usai mengalahkan
Amerika Serikat (AS) di perebutan tempat ketiga.
Ia juga tampil di Olimpiade 2024 dan menjadi All-Star serta anggota All-NBA First Team selama tiga musim terakhir.
Selain itu, Gilgeous-Alexander mencetak 3.172 poin sepanjang musim 2024-2025 (termasuk playoffs), sehingga menjadikannya pemain ke-12 dalam sejarah NBA yang menembus angka tiga ribu poin dalam satu musim.
Sejak didatangkan dari LA Clippers pada 2019, Gilgeous-Alexander telah berkembang menjadi ikon utama Thunder dan kini menjadi salah satu
wajah baru NBA secara global, termasuk sebagai bintang utama bagi penggemar bola basket di Kanada. (Ant/Z-1)
Shai Gilgeous-Alexander tampil luar biasa dan resmi dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Final NBA 2025 (Finals MVP).
Oklahoma City Thunder raih gelar NBA pertama setelah mengalahkan Indiana Pacers 103-91 di Game 7 Final.
Indiana Pacers meraih kemenangan 108-91 atas Oklahoma City Thunder di Gim 6 Final NBA, Jumat (20/6) WIB.
Tyrese Haliburton mengalami cedera saat Indiana Pacers kalah 109-120 dari Oklahoma City Thunder di Game 5 Final NBA.
Tyrese Haliburton tampil dengan keterbatasan akibat cedera kaki kanan dan hanya mencetak empat poin saat Indiana Pacers kalah 109-120 dari Oklahoma City Thunder di Gim 5 Final NBA.
Shai Gilgeous-Alexander mencetak 35 poin pada laga Oklahoma City Thunder vs Indiana Pacers. Sumbangan itu membawa timnya kemenangan penuh perjuangan 111-104.
Oklahoma City Thunder kembali melangkah ke Final NBA 2025 bersama generasi baru Trio Pemain Muda yang digawangi oleh Shai Gilgeous-Alexander, Chet Holmgren, dan Jalen Williams.
Thunder menutup seri Final Wilayah Barat dengan skor 4-1, dipimpin oleh 34 poin dari bintang mereka, Shai Gilgeous-Alexander.
Dalam gim kelima yang digelar di Paycom Center, Oklahoma City Kamis (29/5/2025) WIB, Thunder tampil dominan dan menang telak 124-94.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved