Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Honda Tegaskan Tekad Bangkit di MotoGP Musim 2025

Khoerun Nadif Rahmat
22/1/2025 10:52
Honda Tegaskan Tekad Bangkit di MotoGP Musim 2025
Pembalap Honda Johann Zarco(AFP/MANAURE QUINTERO)

KEPALA tim MotoGP Factory Honda, Alberto Puig, mengatakan merek tersebut tidak bisa menunggu hingga 2027 untuk meningkatkan performa RC213V setelah beberapa tahun masa sulit.

Honda sedang mengalami salah satu kemerosotan terburuk, setelah mencatat tiga musim tanpa kemenangan dalam lima tahun terakhir. 

Tim itu finis di posisi terakhir klasemen konstruktor pada 2024 dengan hanya 75 poin, sementara pembalap teratasnya di klasemen, Johann Zarco dari LCR, berada di posisi ke-17.

Dengan adanya perubahan regulasi besar yang akan terjadi pada 2027 dengan diperkenalkannya mesin 850cc, secara luas diperkirakan Honda akan mengalokasikan semua sumber dayanya ke proyek tersebut di tengah kesulitannya saat ini.

Walaupun begitu, Puig mengatakan timnya tidak bisa menunggu lebih lama untuk membuat motor bisa melaju kencang di lintasan. 

“Sulit untuk menjawab pertanyaan ini saat ini, tetapi Honda tidak bisa menunggu hingga 2027 untuk mengambil langkah, dan itulah mengapa saya harus memikirkan tahun depan," kata Puig dilansir dari Crash, Rabu (22/1).

Honda telah melakukan beberapa perubahan personel teknis dalam beberapa bulan terakhir, paling menonjol adalah perekrutan mantan Direktur Teknis Aprilia Romano Albesiano untuk mengepalai pengembangan sepeda motor.

“Saya tidak hanya berbicara tentang sumber daya keuangan, tetapi juga sumber daya manusia. Itulah sebabnya kami memutuskan untuk merekrut Romano. Hal pertama yang harus dilakukan adalah meningkatkan motornya," kata Puig.

“Tidak ada rencana pasti, kami melakukan segala yang kami bisa hari demi hari karena kami sadar bahwa level kami belum seperti yang seharusnya.”

Dalam beberapa tahun terakhir, proyek MotoGP dan Formula 1 Honda telah berada di bawah bendera HRC. Puig pun menegaskan ada hal yang berbeda antara proyek Honda di Formula 1 dan MotoGP.

“Saya pikir penting untuk mengklarifikasi sesuatu: Honda memang menang di Formula 1, tetapi mobil dan sepeda motor bukanlah hal yang sama,” katanya.

“Honda memasok mesinnya, tetapi Red Bull memiliki tim fantastis yang mendesain mobilnya. Dalam kasus kami, Honda mengurusi seluruh sepeda motor. Konsepnya berbeda, tetapi keduanya berada di bawah naungan HRC."

"Kami mencoba memanfaatkan sumber daya yang dapat ditawarkan F1 kepada kami. Itulah sesuatu yang mulai kami coba hubungkan," pungkasnya. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik