Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja mengaku tidak berhasil mengeksekusi strategi dengan baik di lapangan sehingga harus puas menjadi runner up Korea Masters 2024.
Dejan/Gloria kalah dari pasangan Tiongkok Guo Xin Wa/Chen Fang Hui 10-21, 12-21 dalam pertandingan final yang digelar di Iksan Gymnasium, Minggu.
Ganda campuran tersebut mengaku kesulitan mengeksekusi strategi permainan yang sudah ditentukan ketika di lapangan. Dejan mengakui bahwa permainannya terburu-buru yang malah menyebabkan banyak kesalahan.
"Kami terlalu terburu-buru, saat tertekan kami sudah mencoba berbagai cara tetapi kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Ini yang membuat kami tidak bisa berkembang. Akhirnya game plan-nya tidak sesuai yang kami harapkan," kata Dejan dalam keterangan tertulis.
"Kami akui kami tidak maksimal hari ini," lanjutnya.
Dari segi tempo permainan, Gloria menilai pertandingan final ganda campuran ini berbeda dibandingkan pada babak pertama, yang mana hal tersebut merupakan yang diinginkan oleh pasangan Indonesia. Namun lagi-lagi, eksekusi strategi yang tidak mulus menjadi hambatan di laga puncak.
"Di final ini memang tempo permainan lawan berbeda dengan di babak pertama. Sebenarnya ini yang kami perlukan, sayang hari ini tidak menemukan ritmenya," kata perempuan yang akrab disapa Glo itu.
"Secara persiapan semua berjalan baik-baik saja, sama seperti kemarin. Hanya di lapangan eksekusinya kurang baik," katanya.
Dejan/Gloria hanya bisa mengimbangi permainan Guo/Chen di awal gim pada pertandingan yang berakhir dua gim langsung itu.
Pasangan Indonesia hanya bisa mengimbangi 5-5 di awal gim pertama dan kemudian tertinggal jauh hingga berakhir 10-21.
Pada gim kedua, Dejan/Gloria berhasil memberikan perlawanan meski kedudukan berkali-kali berbalik hingga imbang 8-8 sebelum akhirnya wakil Indonesia kembali tertinggal dan kehilangan momentum untuk mengejar sampai laga berakhir dengan skor 12-21. (Ant/Z-6)
Dejan/Fadia mengatasi ganda Malaysia Bing Kun Loo/Ee Wei Toh lewat rubber game 20-22, 21-17, dan 21-12 di perempat final Taiwan Terbuka.
Dejan/Fadia mengalahkan pasangan Taiwan Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang lewat rubber gim 16-21, 21-16, dan 21-19.
Dejan/Fadia menang atas pasangan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie dengan skor 17-21, 21-13, dan 21-18 di Qingdao Conson Sports Centre, Tiongkok.
PARA atlet klub bulu tangkis PB Djarum mendapat bonus atas torehan prestasi sepanjang 2024 di level nasional dan internasional. Bakti Olahraga Djarum Foundation memberikan hampir Rp1 miliar
Ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti melenggang ke babak final Thailand Masters 2025.
Di laga Indonesia Masters yang berlangsung selama 37 menit itu, Dejan/Fadia harus mengakui keunggulan Goh/Lai melalui dua gim langsung 16-21 dan 15-21.
Ketiga pasangan tersebut adalah Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti, dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.
PBSI telah memberikan rekaman video kepada BWF dan meminta keputusan kontroversial tersebut diusut.
Rehan/Gloria kalah setelah melakoni tiga gim dengan skor 21-10, 18-21, 19-21 dari Kapila/Crasto.
Gloria sebelumnya sudah pernah menjabat posisi yang sama di Piala Sudirman 2023.
Rehan/Gloria menjadi salah satu ganda campuran yang masuk dalam skuad Sudirman Indonesia tahun ini bersama Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari serta Dejan Ferdinansyah.
Rehan/Gloria menjadi juara di Polandia Terbuka 2025 setelah di final mengalahkan duet Denmark Kristoffer Kolding/Mette Werge dengan skor 21-16, 14-21, dan 21-10.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved