Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KETUA Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari memberikan tanggapan terkait potensi Indonesia untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade tahun 2036.
Hal ini menyusul Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo yang pada awal bulan ini menyebut Indonesia mendapat tawaran untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Jakarta dan Bali menjadi opsi untuk lokasi penyelenggaraannya.
"Waktu di Paris, Indonesia ditawari untuk (menjadi tuan rumah Olimpiade) 2036. Kita ikut untuk bidding 2034, sementara untuk (tahun) 2036 Qatar (juga) ikut bidding, tapi itu sifatnya adalah dialog," ungkap Oktohari, saat ditemui di Jakarta, Senin.
Baca juga : Lifter Merah Putih Matangkan Strategi Jelang Olimpiade 2024
Namun, Okto mengatakan keputusan final masih harus menunggu beberapa waktu lagi, mengingat Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan mengalami pergantian kepengurusan.
"Bulan maret ini ada pergantian (kepengurusan ) IOC, jadi (kita lihat) apakah nanti sistemnya (pemilihan tuan rumah Olimpiade) masih sama, atau berbeda," ujar Okto.
Lebih lanjut, Okto juga mengiyakan pernyataan Menpora awal bulan lalu yang mengatakan ihwal tawaran Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2036 datang saat perhelatan Olimpiade 2024 Paris. Saat itu, Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu Presiden IOC Thomas Bach.
Baca juga : Ketua KOI Sebut Hasil Asian Games Jadi Bahan Evaluasi untuk Olimpiade Paris 2024
"Waktu pertemuan itu ada Pak Prabowo, Pak Dito, Pak Erick (Thohir), dan saya," kata Okto.
Okto pun menilai, Indonesia memiliki peluang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Youth Olympic Games, yang rencananya diadakan pada tahun
2030.
Saat ini, tuan rumah untuk Youth Olympic Games edisi 2030 juga masih belum ditentukan.
"Waktu itu saya sampaikan bersama dengan Menpora dan elected president, Pak Prabowo, tahun 2030 ada Youth Olympic Games. Ada (opsi) yang lebih dekat," kata Okto.
"Terlebih, Mas Menteri (Dito) dulu merupakan CdM (Chef de
Mission) Youth Olympic Games (untuk Indonesia), jadi, beliau tahu
dinamikanya seperti apa, jadi langsung setuju juga. Sebelum 2036, kita
fokus dulu 2030," ujarnya menambahkan. (Ant/Z-6)
Pemerintah pusat tengah menyusun klasterisasi daerah berdasarkan potensi dan kekhasan masing-masing wilayah.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan keyakinannya bahwa Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia mampu menembus putaran final Piala Dunia 2026.
Selain untuk tenis, juga akan ada fasilitas untuk pade dan pickleball.
Anggar dinilai memiliki banyak potensi di tingkat junior dan usia dini.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
Indonesia memiliki rekam jejak yang baik dalam menyelenggarakan berbagai event olahraga internasional.
Pemerintah akan terus mendukung olahraga potensial di ajang Olimpiade.
Punya rencana liburan yang berbeda dari biasanya? Mengunjungi museum olahraga di berbagai penjuru dunia bisa jadi pilihan liburan yang tak hanya menghibur, tetapi juga penuh dengan sejarah.
KOI juga telah mendaftarkan atlet snowboarding berusia 13 tahun, Zazi Betari Landman, sebagai wakil pertama Indonesia yang masuk dalam sistem FIS.
Kehadiran atlet murni adalah langkah maju dalam perkembangan MMA di Tanah Air.
Presiden IOC Thomas Bach akan secara resmi menyerahkan jabatan presiden kepada Presiden terpilih Kirsty Coventry dalam upacara serah terima khusus di Olympic House di Lausanne, Swiss.
Harapan besar IPSI agar pencak silat dapat tampil sebagai cabang olahraga ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved