Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERSATUAN Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengumumkan akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pada Agustus mendatang. Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI Edi Sukarno menyebut Munas akan digelar pada 10-12 Agustus 2024 di Surabaya, Jawa Timur.
Salah satu agendanya yaitu pemilihan ketua umum (ketum) periode 2024-2028. Pasalnya, periode kepengurusan 2020-2024 yang dipimpin Agung Firman Sampurna mencapai ujungnya.
"Masa bakti kepengurusan PP PBSI era Ketua Umum Agung Firman Sampurna memang berakhir tahun ini. Maka dari itu, sesuai AD/ART organisasi harus diselenggarakan munas untuk memilih ketua umum (ketum)," kata Edi dalam keterangannya, Jumat (21/6).
Baca juga : Munas PBSI 2020 Resmi Dimulai Hari Ini Hingga Esok
Munas akan diikuti oleh seluruh ketum PBSI tingkat provinsi, atau pengurus provinsi (pengprov). Syarat menjadi calon ketum harus didukung oleh minimal 10 pengprov melalui dukungan tertulis yang ditandatangani oleh ketum dan sekretaris umum (sekum).
Sementara itu, bursa nama bakal calon yang digadang-gadang mulai muncul. Ketua Pengprov PBSI Pengprov Jawa Timur Tonny Wahyudi menyatakan pihaknya mendukung M Fadil Imran untuk maju menjadi Ketum PP PBSI.
Menurutnya, Fadil yang saat ini menjabat sebagai Sekjen PBSI merupakan sosok yang peduli dengan dunia bulu tangkis Indonesia. Menurut Yudi, lebih dari 10 pengprov memastikan dukungan untuk Fadil yang juga merupakan Ketua Tim AdHoc PBSI untuk Olimpiade Paris 2024 itu.
Baca juga : Ingin Fokus Bantu Presiden, Wiranto tak Lagi Calonkan Diri di PBSI
"Kecintaan dan kepedulian beliau kepada olah raga ini tidak perlu diragukan lagi," ujarnya.
"Kami sudah berkonsolidasi dan mendukung beliau untuk menjadi ketua umum di periode selanjutnya. Surat dukungannya sudah masuk. Memang ada suara yang menginginkan Tim AdHoc dipermanenkan karena prestasi yang diraih sudah terlihat," imbuhnya.
Ketua Pengprov PBSI DI Yogyakarta KPH Yudanegara mengharapkan PP PBSI di periode mendatang bisa menggairahkan bulu tangkis di daerah.
Baca juga : Diprediksi, Caketum PBSI Ditentukan Secara Aklamasi
"Sosok Fadil Imran saya rasa mampu melakukan hal itu," ujarnya.
Ketua Pengprov PBSI Riau Eri Zulhendrizal juga menilai Fadil sangat dekat dengan pengurus PBSI di daerah. Menurutnya, aspek keberlanjutan akan sangat penting karena sudah banyak hal yang dilakukan PBSI era 2020-2024 memajukan bulu tangkis di daerah dengan menggelar ajang internasional.
Adapun Provinsi Riau akan menjadi tuan rumah dua kejuaraan internasional pada Agustus-September 2024 mendatang.
Baca juga : Tim Penjaringan Verifi kasi Data Bakal Calon
"Beliau sering turun ke daerah untuk berdiskusi soal pengembangan bulu tangkis di daerah," kata Eri.
Ketua Pengprov PBSI Aceh Safaruddin menilai Fadil sebagai sosok yang konsisten dan serius memajukan bulu tangkis Indonesia.
"Proses untuk meraih prestasi dan pembinaan harus berjalan beriringan. Maka dari itu, semangat berkelanjutan harus dijaga. Saya khawatir jika dipegang oleh orang lain, bulu tangkis Indonesia bakal mandek nantinya," ujarnya. (Z-7)
Peserta Munas MUI harus mengikuti test swab PCR dan mereka yang hasil tesnya negatif yang dapat menghadiri Munas secara tatap muka.
Munas kali ini mengangkat tema Meluruskan Arah Bangsa dengan Wasathiyatul Islam, Pancasila, serta UUD NKRI 1945 Secara Murni dan Konsekuen.
Munas MUI ke-X dibuka oleh Presiden Joko Widodo secara virtual pada Rabu, 25 November 2020 malam. Munas akan berlangsung hingga 27 November 2020.
Empat fatwa itu terkait dengan penggunaan masker, haji di usia muda, berhaji dari utang, dan penundaan haji bagi yang mampu.
Pengurus MUI yang baru harus bisa menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah dan menciptakan kesejukan dalam beragama.
Kepala negara ingin memastikan pemerintah daerah, baik pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota turut aktif dalam penanganan covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved