Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PELATIH tunggal putra Indonesia, Irwansyah mengatakan bahwa Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie telah berusaha maksimal di BWF World Tour Finals 2023.
Dalam ajang World Tour Finals, target yang dicanangkan PBSI tidak tercapai karena hanya mampu mencapai babak semifinal.
Irwansyah mengatakan bahwa Ginting telah berusaha semaksimal mungkin, walaupun masih terdapat catatan yang harus diperbaiki. Ia pun berharap Ginting dapat segera memperbaiki penampilannya supaya ia dapat tampil bagus di Olimpiade nanti.
Baca juga : Ginting dan Jojo Fokus Persiapan World Tour Finals
"Permainan Anthony Ginting sudah menunjukkan permainan yang luar biasa. Memang ada pola stroke yang harus dimajukan lagi untuk membuat Ginting menjadi satu pemain yang lebih komplit," kata Irwansyah dalam keterangannya, (17/12).
"Dan kejuaraan-kejuaraan yang dijalani setiap saat ini untuk memperbaiki yang masih kurang agar di puncak kejuaraan di Olimpiade nanti semuanya sudah menjadi istimewa," imbuhnya.
Dalam pernyataannya, Ginting mengatakan bahwa dirinya mengambil pelajaran besar dari kekalahan di BWF World Tour Finals.
Baca juga : Bulu Tangkis Bidik 3 Medali Emas di Asian Games Hangzhou 2022
"Memang sangat disayangkan sudah dua kali menang tapi belum berhasil lolos ke semifinal, hanya ya sudah memang persaingan di tunggal putra seketat itu. Tidak ada yang bisa memprediksi. Saya mengambil pelajaran bahwa ini sebagai ajang pemanasan menjelang Olimpiade yang kan hampir sama sistemnya. Grup dulu baru ke fase gugur. Semoga performa ini bisa terus saya tingkatkan di tahun depan," katanya dikutip dari laman PBSI.
Dalam 4 edisi beruntun terakhir pada 2020, 2021, 2022, dan 2023, Tim Indonesia gagal meraih gelar BWF World Tour Finals. Untuk kali pertama dalam 5 edisi beruntun terakhir, tidak ada wakil Tim Indonesia di final BWF World Tour Finals.
Meski begitu kenyataannya, pelatih Irwansyah tetap memberikan sanjungan kepada Jonatan yang disebut telah tampil luar biasa di BWF World Tour Final 2023.
Baca juga : PBSI Sebut Ginting Masih Berduka, Belum Ada Rencana Ikut Kejuaraan Dunia
Kendati demikian, ia mengaku bahwa Jonatan masih mudah terbawa permainan lawan dan ragu untuk bermain menyerang.
"Untuk Jonatan Christie, dari permainannya di World Tour Finals ini menurut saya sudah luar biasa juga. Hanya tadi malam melawan Shi Yu Qi permainan nya terlalu mengikuti irama permainan lawan dan sedikit ragu untuk lebih menyerang, sehingga lawan pun menjadi percaya diri dengan pukulan-pukulan menyerangnya," tuturnya.
Walaupun tidak ada satupun yang berhasil mencapai partai final, secara keseluruhan Irwansyah cukup puas atas penampilan anak asuhnya.
Ia pun memastikan bahwa Ginting dan Jojo akan lebih banyak mendapatkan prestasi di tahun 2024 mendatang.
"Keseluruhan, Ginting dan Jonatan sudah mencoba bermain semaksimal mungkin. Dan saya sebagai pelatih merasa cukup puas dan bangga dengan permainan mereka. Insya Allah di tahun 2024, mereka bisa mendapat gelar yang lebih banyak," pungkasnya. (Z-4)
Keberadaan pada pebulu tangkis dalam bisnis rumah makan Padang ini menjadi investasi mereka saat pensiun sebagai atlet.
Ginting tergabung bersama Gergely Krausz (Hungaria) dan Sergey Sirant (Rusia) di Grup J. Secara peringkat keduanya terpaut jauh dari Ginting. Ginting peringkat 5 dunia, Krauz 94, Sirant 77.
Pemain tunggal putra andalan Indonesia, Athony Ginting, mengalahkan wakil Denmark unggulan ketiga Anders Antonsen yang berakhir dengan skor 21-18, 15-21 dan 21-18.
Di babak perempat final, Chen Long mengandaskan perlawanan rangking dua dunia asal Taiwan, Chou Tien Chen, dengan skor 21-14, 9-21, dan 21-14.
Anthony akan berhadapan dengan wakil Tiongkok Chen Long, mulai pukul 11.50 WIB.
Perwakilan terakhir atlet bulutangkis Indonesia di nomor tunggal putra, Anthony Sukasini Ginting gagal meraih tiket menuju final, setelah dikalahkan oleh pebulutangkis asal China, Chen Long
TUNGGAL putra Indonesia Jonatan Christie selangkah maju demi mempertahankan gelar di ajang Badminton Asia Championships.
Selanjutnya, Jojo akan berhadapan dengan atlet Hong Kong, Hu Yun. Dari lima kali pertemuan sebelumnya, Jojo selalu sukses keluar sebagai pemenang.
Selanjutnya, Tommy menunggu pemenang antara Son Wan Ho (Korsel) atau Heo Kwang Hee (Korsel) yang akan bertanding sesaat lagi.
Setelah Jonatan berhasil meraih emas dan Anthony meraih perunggu Asian Games, keduanya langsung diproyeksikan menjadi andalan Indonesia pada Olimpiade 2020.
Jonatan kalah dalam tiga gim 18-21, 21-12, dan 16-21 selama 67 menit permainan turnamen tingkat Super 750 itu.
Penawar yang membawa pulang jersey Kevin Sanjaya Sukamuljo menggelontorkan Rp150 juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved