Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Jadi Juara di Prancis Terbuka, Jonatan Christie Semakin Haus Gelar

Basuki Eka Purnama
30/10/2023 04:15
Jadi Juara di Prancis Terbuka, Jonatan Christie Semakin Haus Gelar
Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie(X @INABadminton)

TUNGGAL putra bulu tangkis Indonesia Jonatan Christie menuturkan kemenangannya di ajang Prancis Terbuka 2023 di Rennes, Prancis, Minggu (29/10), membuatnya semakin haus memenangi turnamen-turnamen lainnya.

"Gelar ini pastinya menambah semangat dan motivasi saya. Berikutnya ada Jepang Masters dan Tiongkok Masters, saya mau fokus ke sana. Semoga bisa melangkah ke BWF World Tour Finals," kata Jonatan melalui informasi resmi PP PBSI, Minggu (29/10).

Prancis Terbuka menjadi sejarah baru bagi tunggal putra peringkat ke-6 dunia itu, karena dari turnamen tersebut ia menorehkan rekor menjuarai turnamen berkategori BWF Super 750 untuk pertama kalinya.

Baca juga: Juara di Prancis, Jonatan: Saya Speechless

Gelar mentereng itu dicatatkan Jonatan setelah mengalahkan pebulu tangkis Tiongkok, Li Shi Feng, di babak final yang berakhir dengan rubber game 16-21, 21-15, dan 21-14.

"Puji Syukur, Puji Tuhan karena ini adalah titel pertama saya di level Super 750 yang sudah lama saya nanti-nantikan. Sudah beberapa kali saya masuk final tapi belum mampu juara," ungkap Jonatan.

Tidak mudah bagi Jonatan untuk menundukkan Li, yang secara peringkat berada satu posisi di atasnya. Bahkan, ia harus menghabiskan durasi 80 menit untuk menaiki podium tertinggi, sekaligus menjadi kemenangan keempat bagi Jonatan atas Li dari seluruh rekor pertemuan kedua pemain.

Baca juga: Jonatan Christie Raih Gelar Super 750 Pertama

Apalagi pada turnamen-turnamen sebelumnya, Jonatan tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan harus tersingkir lebih awal.

Hasil minor tersebut bahkan banyak mengundang kritik dari banyak penggemar yang menilai Jonatan tidak memiliki kualitas permainan yang konsisten.

Hasil positif yang diraih Jonatan harus dilalui dengan ketertinggalan pada gim pertama. Perlahan namun pasti, Jonatan memperbaiki kualitasnya pada dua gim setelahnya.

"Tidak mudah, saya ada sedikit tegang di awal-awal laga. Banyak melakukan kesalahan sendiri. Di gim kedua, saya melakukan perbaikan dengan bermain lebih rapi dan mencoba untuk membuat lawan banyak berlari," tutur Jonatan.

Untuk saat ini, ia ingin mempertahankan momentum positif kemenangannya dengan mengubahnya menjadi motivasi untuk kembali berprestasi pada ajang lainnya. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya