Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
ATLET Paraatletik Riadi Saputra merasa bangga karena mendapat kehormatan menjadi pembawa bendera Merah Putih saat defile pembukaan Asian Paragames Hangzhou di Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium, Minggu (22/10).
"Rasanya senang dan bangga sekali bisa mewakili Indonesia menjadi flag carrier di antara yang lain, kita paling depan. Ini kesempatan terbaik bagi saya," ucap Riadi melalui pesan WhatsApp, Senin (23/10).
Asian Paragames (APG) Hangzhou 2022 merupakan kali kedua atlet lempar cakram itu ikut dalam pesta olahraga multicabang untuk atlet disabilitas se-Asia itu.
Baca juga: Rifky Raih Emas dan Pecahkan 2 Rekor di Asian Para Games Hangzhou
"Semoga di Asian Paragames Hangzhou, kontingen Indonesia bisa maksimal memberikan yang terbaik sehingga target-target yang sudah ditetapkan bisa terlampaui," harap Riadi.
Secara khusus, terkait target di APG, Riadi mengaku tidak muluk-muluk dan siap memberikan penampilan terbaiknya di nomor lempar cakram F55 putra.
"Target di APG kali ini mencoba memperbaiki catatan lemparan saya. Mudah-mudahan bisa meraih hasil maksimal. Mohon doanya," ucap peraih emas ASEAN Paragames 2023 Kamboja itu.
Baca juga: Saptayogo Sumbang Emas Perdana Indonesia di Asian Para Games Hangzhou
Sebelumnya, Chef de Mission (CdM) Indonesia Angela Tanoesoedibjo mengungkapkan kontingen Indonesia akan memberikan kejutan-kejutan yang menunjukkan kekayaan budaya bangsa saat defile pada upacara pembukaan.
"Ada yang spesial, pakaian yang kami kenakan, nanti ada adat Indonesia yang kami bawa dan ini merupakan simbol Indonesia dan juga doa dan harapan bagi para atlet kita," ucap Angela.
Kontingen Indonesia berkekuatan 130 atlet dan akan berjuang dalam 12 cabang olahraga (parabulutangkis, pararenang, paracatur, paracycling, parapanahan, paramenembak, boccia, lawn bowls, paraangkat berat, blind judo, paratenis meja, dan paraatletik).
Kontingen Indonesia ditargetkan mampu finis 10 besar di Asian Paragames Hangzhou 2022 dengan raihan 19 medali emas, 23 medali perak dan 25 medali perunggu. (Ant/Z-1)
Eni Joe memaknainya sebagai The Beautiful Heart for Difabel, meskipun dengan segala keterbatasannya atlet difabel mampu turut serta mendukung dan melestarikan budaya Indonesia.
Muhadjir menegaskan pemberian hadiah rumah tidak berdasarkan jumlah medali yang didapatkan oleh para atlet, tetapi secara perorangan.
Kontingen Indonesia berhasil melebihi target dengan koleksi 29 medali emas, 30 perak, dan 36 perunggu
Torehan 95 medali tersebut membuat kontingen Merah Putih duduk di peringkat enam memenuhi target 10 besar dan juga melewati incaran target 19 emas.
Emas pertama datang dari Jendi Pangabean di nomor 100 m gaya punggung S9. Jendi berhak atas medali emas dengan catatan waktu 1:05,74 menit.
Satu medali emas diraih oleh Sri Sugiyanti yang dipiloti Ni’mal Magfiroh di nomor Women’s B Road Race dengan jarak tempuh 70km.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved