Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
Aryna Sabalenka mengakui kekalahan di final AS Terbuka adalah kesalahan dirinya sendiri. Penampilannya diwarnai dengan berbagai kesalahan yang menjadi penyebab kekalahan tersebut.
Meskipun Sabalenka berhasil menguasai set pertama melawan remaja Amerika, Coco Gauff. Gauff kemudian mengandalkan kemampuannya dalam pertahanan yang brilian untuk membalikkan pertandingan dan memenangkannya dengan skor 2-6, 6-3, 6-2, menghalangi Sabalenka dari gelar Grand Slam keduanya tahun ini.
Sabalenka, yang berusia 25 tahun, mengakui bahwa penampilannya tidak memuaskan. "Dia bergerak dengan sangat baik dan bertahan dengan sangat baik, bahkan lebih baik daripada siapa pun. Jadi, saya selalu harus memainkan bola ekstra. Itu merupakan kombinasi dari semuanya, tetapi saya harus mengatakan bahwa ini lebih karena kesalahan dari diri saya sendiri hari ini," ungkap Sabalenka.
Baca juga: Gauff Berhasil Kalahkan Sabalenka di AS Terbuka
Sabalenka bahkan hampir dua kali lipat jumlah poin menang dibandingkan dengan Gauff, namun dia juga melakukan 46 kesalahan yang tidak terpaksa, terutama pada pukulan forehand-nya.
Gauff menjadi perempuan kedua sejak tahun 2000 yang berhasil memenangkan AS Terbuka setelah kalah dalam set pembuka.
Baca juga: Pendukung yang Meragukan Menjadi Sumber Motivasi Gauff Raih Grand Slam
Sabalenka menyadari bahwa dia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri atas kekalahan ini. Meskipun demikian, dia mencoba melihat sisi positifnya. Pada hari Senin, dia akan resmi menjadi petenis putri peringkat satu dunia, menggantikan Iga Swiatek di puncak tenis perempuan.
Sabalenka mengakhiri musim ini dengan konsistensi yang mengesankan, menjadi perempuan pertama sejak Serena Williams pada 2016 yang mencapai setidaknya semifinal di keempat turnamen Grand Slam dalam satu musim.
Meskipun kecewa dengan hasil ini, Sabalenka sangat bangga dengan pencapaiannya dan berharap bisa mempertahankan posisi nomor satu dunia hingga akhir tahun. (AFP/Z-3)
Coco Gauff jelas menyadari peluangnya terbatas selama ia tidak bisa konsisten melakukan servis pertama atau kedua yang bagus.
Petenis nomor dua dunia Coco Gauff bangkit dari ketertinggalan satu set dan satu break untuk meraih kemenangan 4-6, 7-5, dan 6-2 atas Veronika Kudermetova.
COCO Gauff tak mampu menyembunyikan kekecewaannya usai tersingkir di babak pertama Wimbledon 2025.
Dayana Yastremska menumbangkan Coco Gauff 7-6 (3) dan 6-1 dalam waktu 1 jam 19 menit di putaran pertama Wimbledon.
Aryna Sabalenka mengatakan sakit hati karena menunjukan permainan tenis yang sangat buruk, usai kalah dari Coco Gauff di Prancis Terbuka.
Coco Gauff berhasil menang Prancis Terbuka setelah mengalahkaan peringkat satu dunia Aryna Sabalenka di final.
Coco Gauff jelas menyadari peluangnya terbatas selama ia tidak bisa konsisten melakukan servis pertama atau kedua yang bagus.
Ganda campuran AS Terbuka berhadiah 1 juta dollar AS atau sekitar Rp16,3 miliar, serta jadwal yang dimajukan sebelum nomor tunggal dimulai.
Casper Ruud dan Iga Swiatek menyingkirkan unggulan tuan rumah Madison Keys dan Frances Tiafoe 4-1 dan 4-2 dan mengalahkan Caty McNally dan Lorenzo Musetti.
Emma Raducanu dan Carlos Alcaraz harus mengakui keunggulan pasangan Jack Draper dan Jessica Pegula, yang telah mencapai semifinal AS Terbuka pada Rabu (20/8).
Usai meraih wild card, Venus Williams, yang kini telah berusia 45 tahun, akan mencatatkan penampilan ke-25 di babak utama AS Terbuka.
EMMA Raducanu mendapat dorongan berarti menjelang AS Terbuka 2025. Petenis Inggris itu harus menghadapi Aryna Sabalenka, di Cincinnati Masters.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved