Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
JAI Hindley mengambil alih puncak klasemen Tour de France setelah memenangi etape 5, Rabu (5/7) waktu setempat, sekaligus merebut kaus kuning dari Adam Yates.
Pembalap sepeda Australia itu mengungguli juara bertahan Jonas Vingegaard, ketika pembalap sepeda Denmark itu memenangi perang taktik melawan rivalnya Tadej Pogacar dan sekarang memiliki keunggulan 53 detik di klasemen umum.
Hindley, yang membela tim Bora-Hansgrohe, mengejutkan rival-rivalnya di trek berjarak163 kilometer dari Pau sampai Laruns di Pegunungan Pyrenees, Prancis, untuk melesat dan meraih kaus kuning.
Baca juga: Philipsen Bukukan Kemenangan di Dua Etape Tour de France Beruntun
Ia finis 32 detik lebih cepat dari Giulio Ciccone dan Felix Gaal, sedangkan Vingegaard finis di urutan kelima dengan terpaut 34 detik.
Ciccone naik ke peringkat ketiga di klasemen, berkat keberhasilannya finis di posisi kedua.
"Saya ada di sini untuk menang secara keseluruhan, dan tujuan saya adalah unggul secepat mungkin dibanding yang lain," kata Hindley seperti dikutip dari AFP.
Baca juga: Kerja sama Tim yang Apik Antarkan Jasper Philipsen ke Podium Utama Etape Tiga Tour de France 2023
"Ini telah menjadi mimpi sejak saya berusia enam tahun, namun saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan mengenakan kaus kuning. Rasanya begitu kacau berada di belakang dengan tim-tim yang berpacu dengan berbagai tujuan. Saya melesak ke depan dan memimpin, maka saya senang, ini akan menjadi balap sepeda yang gila," tambahnya.
Pada Kamis (6/7), jalur pendakian khas Tour de France yakni Col d'Aspin dan Col du Tourmalet akan menandai etape 6 sebagai ujian terberat sejauh ini. Itu merupakan trek pendakian kedua sejauh 145 kilometer dari Tarbes ke Cauterets-Cambasque. (Ant/Z-1)
Tadej Pogacar melakukan serangan pada tanjakan menuju garis finis dan mengungguli Van der Poel, yang finis posisi kedua di etape keempat Tour de France.
Etape ketiga Tour de France diwarnai sejumlah kecelakaan, termasuk insiden yang menyebabkan Jasper Philipsen mundur dari balapan akibat luka lecet parah dan diduga mengalami patah tulang.
Kemenangan di etape kedua tersebut menjadi kemenangan etape kedua Van der Poel di Tour de France dan menggagalkan Pogacar meraih kemenangan ke-100 sepanjang kariernya.
Tadej Pogacar kembali menjuarai Tour de France di Nice, Minggu (21/7).
Tadej Pogacar, memastikan diri sebagai juara Tour De France 2024. Pembalap UEA Team Emirates itu menyempurnakannya dengan kemenangan etape terakhir di Nice, Minggu (21/7).
Tadej Pogacar (UAE Team Emirates) mencatatkan namanya dalam sejarah Tour de France dengan kemenangan dominan pada etape gunung terakhir di Col de la Couillole.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved