Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DUET pembalap Gresini Racing, Alex Marquez dan Fabio Di Giannantonio, optimistis dapat meraih hasil lebih baik pada putaran ketujuh MotoGP 2023 di Sachsenring, Hohenstein-Ernstthal, Jerman, 18 Juni mendatang.
Akhir pekan lalu, Marquez dan Giannantonio tampil kurang apik di GP Italia. Marquez gagal finis setelah terjatuh, sementara Giannantonio finis di posisi ke-14.
"GP Italia adalah balapan yang positif dengan kecepatan yang baik terutama di sisa balapan, meskipun masalah teknis di lima lap terakhir menghalangi kami untuk membuat satu atau dua posisi lagi. Namun, kami mendapat banyak data untuk balapan berikutnya," ujar Giannantonio dalam keterangan, Kamis (15/6).
Baca juga : Marc Marquez tidak Sabar Uji Coba Mesin Gresini, Januari 2024
Sementara itu, Marquez mengatakan dirinya melakukan kesalahan kecil di tikungan ketika dengan berada terlalu dalam dan menyentuh garis putih saat tampil di GP Italia.
"Balapan MotoGP di rumah tim bagi saya sangat penting. Kami menunjukkan sekali lagi bisa bertahan di sana (posisi lima besar), tetapi saya membutuhkan lebih banyak pengalaman dengan motor yang saya tunggangi," kata Marquez.
Di klasemen MotoGP 2023, Marquez berada di posisi ke-13 dengan mengantongi 41 poin. Sementara Di Giannantonio mengemas 27 poin untuk berada di peringkat ke-15. (Ant/Z-1)
Quartararo, yang start dari P2, menjadi salah satu dari tiga pembalap yang memilih ban belakang medium dalam kondisi Sirkuit Sachsenring yang sangat panas.
Mir telah menjalani MRI, dan hasilnya mengungkapkan adanya memar yang signifikan di tangan kanannya dengan cairan sinovial dan pembengkakan yang dapat membatasi kekuatan.
Marquez belum pernah naik podium pada musim ini dan berada di peringkat 18 klasemen pembalap. Namun, dia tidak terkalahkan di Sirkuit Sachsenring dengan menang di delapan penampilannya.
Itu merupakan kemenangan sprint kedua bagi Martin yang kini naik ke peringkat dua klasemen dengan koleksi 119 poin, terpaut 21 poin dari pemuncak klasemen Bagnaia.
Di babak kualifikasi, Marquez kewalahan menemukan grip saat melibas tikungan sirkuit sepanjang 3,67 km itu dan beberapa kali terlibat kecelakaan hingga terjatuh.
"Ekspektasi musim ini tinggi karena tahun lalu, di pengujung musim, kami meraih dua podium. Saya rasa saya bisa kompetitif di MotoGP."
Setelah finis peringkat tujuh di Moto2, pembalap yang akrab disapa Diggia itu dipromosikan ke kelas premier dan akan mengendarai motor Ducati GP21 untuk tim veteran asal Italia tersebut.
Pada musim ini, Bastianini akan menggunakan motor baru Desmosedici GP21 dari Ducati setelah tujuh tahun terakhir Gresini Racing bermitra dengan pabrikan Aprilia.
Meski sempat mendapati posisinya melorot setelah start yang buruk, Bastianini tidak kehilangan kecepatan dan mampu menjaga performa bannya hingga menjuarai balapan.
Di Grand Prix ke-500 tersebut, Bastianini kembali ke puncak klasemen dengan koleksi 61 poin, dibayangi Rins, yang terpaut lima poin di peringkat kedua.
Sepanjang balapan, La Bestia terlihat berkendara dengan tenang, meskipun banyak tekanan di sekitar, seolah-olah mudah baginya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved