Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LIFTER Indonesia Rahmat Erwin Abdullah berhasil menyabet tiga medali emas di kelas 81 kg pada 2023 Grand Prix IWF Seri 1 di Pabexpo Ezhibition Complex, Havana, Kuba, Rabu (14/6).
Lifter asal Sulawesi Selatan itu tampil perkasa dengan menyingkirkan lifter Turkmenistan, Kuba, serta Kanada.
Atlet kelahiran Makassar 13 Oktober 2000 itu juga unggul pada setiap jenis angkatannya, dengan berat terpaut jauh dari lawan-lawannya.
Baca juga: Tampil Sempurna, Eko Yuli Raih Tiga Emas di Grand Prix IWF 2023 Kuba
"Luar biasa Rahmat nyaris memecahkan rekor dunia. Sedikit lagi terkunci pada angkatan Jerk namun sayangnya terlepas ke belakang. Saya optimistis di next event, rekor itu akan menjadi miliknya," kata Pelatih Kepala Pelatnas Angkat Besi Dirdja Wihardja dalam keterangan tertulis, Rabu (14/6).
Putra dari mantan lifter nasional, Erwin Abdullah itu, di angkatan Snatch, unggul dengan angkatan seberat 156 kg, hanya turun satu kilogram dari angkatan terbaiknya di SEA Games Kamboja 2023 lalu, 157 kg.
Sementara, lawannya lifter Turkmenistan Torayev Gaygysyz hanya mampu mengangkat beban seberat 144 kg dan harus puas dengan medali perak. Begitu juga lifter Kanada Samuel Guertin, yang hanya mengangkat beban seberat 140 kg untuk berada di urutan ketiga.
Baca juga: Ricko Saputra Menangkan Dua Emas di Grand Prix IWF 2023
Pada jenis angkatan Clean dan Jerk, yang menjadi senjata Rahmat Erwin, angkatannya tidak tertandingi oleh lawan-lawannya. Dia nyaris memecahkan rekor dunia seberat 209 kg, yang dipegang lifter Bulgaria Carlos Nasar.
Namun, upayanya itu gagal. Meski demikian, emas pada jenis angkatan ini berhasil diraihnya dengan angkatan seberat 202 kg, yang juga terpaut jauh dari angkatan Torayev Gaygysyz seberat 175 kg, dan Samuel Guertin (173 kg).
Unggul di angkatan Snatch dan Clean and Jerk, membuat total angkatan Rahmat Erwin jauh di atas lawan-lawannya. Dia mencatat angkatan seberat 358 kg, Tirayev Gaygysyz (319 kg), Samuel Guertin (313 kg).
Emas Rahmat Erwin tersebut menambah pundi-pundi medali yang telah lebih dulu diraih rekan-rekan senegaranya, yakni Ricko Saputra (61 kg), Eko Yuli Irawan (67 kg), dan Rizki Juniansyah (73 kg) yang meraih emas. (Ant/Z-1)
Rahmat yang baru pertama kali tampil di Olimpiade, menghadapi dengan persaingan di kelas 73 kg yang sangat ketat.
Rahmat tampil terbaik di Grup B usai membuat total angkatan 342 kg dengan rincian snatch 152 kg dan 190 kg clean & jerk.
Rahmat Erwin Abdullah meraih medali perunggu di Olimpiade 2020.
Ketua KONI Sulsel, Ellong Tjandra, mengatakan banyak orang yang sayang dan bangga dengan keberhasilan Rahmat Erwin, yang mampu menyumbangkan medali perunggu ke Indonesia.
Pulang dengan perolehan sekeping medali emas dari Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan dua perunggu dari Anthony Sinisuka Ginting dan Rahmat Erwin Abdullah.
PERAIH medali perunggu cabang angkat besi Olimpiade Tokyo 2020, Rahmat Erwin Abdullah, kembali diguyur bonus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved