Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ALEXANDER Albon yakin tim Williams Racing akan tampil lebih baik pada Formula 1 musim 2023 namun merasa belum ada solusi yang cepat untuk meningkatkan performa tim yang pada musim lalu finis di dasar klasemen tersebut.
"Sulit mengatakannya," kata Albon setelah peluncuran livery FW45, Senin (6/2), dikutip laman resmi Formula 1.
"Saya bisa katakan kami sebenarnya berada pada posisi yang lebih baik dari pada akhir tahun lalu."
Baca juga: Verstappen Bicara Soal Persaingan di Formula 1 2023
"Saya tidak tahu bagaimana menerjemahkannya ke sirkuit, saya tidak tahu sebesar apa langkah yang telah diambil tim-tim lain, tapi saya kira waktu akan menjawabnya. Kami berada di tempat yang lebih baik, tapi sulit mengatakan benar-benar di mana posisi kami," lanjutnya.
Williams hanya mencetak delapan poin pada tahun lalu, empat di antaranya disumbangkan oleh Albon.
Tim legendaris itu juga telah mengalami sederetan perubahan sejak dilepas oleh pendirinya Sir Frank Williams dan dibeli oleh perusahaan investasi Dorilton Capital.
Di jajaran pembalap, Williams akan membawa rookie Logan Sargeant untuk menggantikan Nicholas Latifi sebagai mitra Albon pada tahun ini.
Kemudian, mereka juga akan dipimpin bos baru, yaitu mantan direktur strategi Mercedes James Vowles, yang menggantikan peran Jost Capito.
Di tengah sejumlah perubahan itu, Albon memperingatkan para fan bahwa Williams mungkin belum bisa mengulangi kesuksesan tim lawan Haas, yang finis 2021 tanpa poin tapi meningkat ke peringkat delapan pada 2022 dengan koleksi 37 poin.
"Saya bisa katakan pada awal tahun saya kira peningkatannya tidak akan seperti Haas di mana mereka bisa langsung kompetitif," kata Albon, yang bakal menjalani tahun keduanya berseragam Williams itu.
"Kami telah melakukan perubahan sangat banyak terhadap mobil ini dalam hal filosofi dan area yang ingin diubah, ketika melaju di tikungan, dan perilaku dari mobil ini, mungkin butuh sedikit waktu untuk memahaminya dan mengoptimalkannya," imbuhnya.
Williams mengklaim FW45 merupakan evolusi dari pendahulunya, FW44. Mobil mereka tahun ini telah dinaikkan ketinggian lantainya untuk memenuhi regulasi teknis FIA 2023.
FW45 juga mengalami perombakan yang cukup besar pada sidepod, yang bertujuan mengoptimalkan pendinginan power unit. Suspensi depan juga dimodifikasi demikian pula sejumlah permukaan komponen aerodinamika.
Namun, Albon mengatakan beberapa karakteristik FW44 bisa saja terbawa ke mobil baru mereka.
"Mobil-mobil cenderung memiliki bahasa atau hampir seperti DNA, tidak peduli apakah regulasinya berubah atau tidak, mereka cenderung memiliki karakteristik yang sama dari tahun ke tahun dan kami berupaya memecahkan masalah itu," pungkas sang pembalap Thailand. (Ant/OL-1)
Di GP Belanda, akhir pekan lalu, Logan Sargeant menabrakan mobilnya di sesi latihan bebas ketiga, sehingga dia tidak bisa ambil bagian di babak kualifikasi.
Albon sebelumnya lolos kualifikasi di urutan kedelapan untuk GP Belanda, tetapi saat balapan akan memulai dari barisan paling belakang.
Tim Williams, Senin (29/7), mengumumkan bahwa Carlos Sainz, yang kontraknya tidak diperpanjang oleh Ferrari, akan bergabung dengan mereka mulai musim 2025.
Carlos Sainz akan membalap bersama Alexander Albon untuk tim Williams setidaknya hingga musim 2026.
Rumor terkait Logan Sargeant berpotensi kehilangan kursinya muncul setelah Williams secara terbuka mengemukakan minat untuk mengontrak pembalap Ferrari Carlos Sainz.
Sejak bergabung dengan Williams, pada 2022, setelah setahun absen dan digantikan Sergio Perez, Alexander Albon terus mengesankan orang-orang di tim balap Formula 1 itu.
Semangat itu muncul ketika Carlos Sainz dan Alexander Albon menjajal FW47 untuk pertama kalinya dalam uji coba di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Desember lalu.
Alex Albon telah menandatangani perpanjangan kontrak multitahun dengan tim Williams, yang membuatnya tetap berada di tim itu hingga 2026.
Mobil yang dikemudikan Albon rusak parah setelah menabrak tembok lintasan sehingga tidak akan bisa dipakai di GP Australia.
Mobil Williams dibalut dengan skema warna yang didominasi oleh warna biru tua dan putih, yang menghubungkan warisan dan semangat juara, serta misinya untuk kembali ke barisan terdepan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved