TRIO penembak putri Indonesia Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba, Audrey Zahra Dhiyaanisa, dan Diaz Kusumawardani menyumbang medali perunggu di nomor 50 m Rifle 3 Posisi Beregu Putri dalam gelaran ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023 di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Minggu (5/2).
Vidya dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Korea Selatan (Korsel), yang diwakili Jahee Kim/Gilhye Jeon/Kyerim Lee di putaran final perebutan tempat ketiga dengan skor tipis 16-14.
"Di babak kualifikasi, kami sempat nomor satu, tetapi kami belum terlalu cukup dapat pengalaman. Kami juga kali pertama tampil di World Cup di rumah sendiri. Jadi ini pengalaman baru dan kami bisa melihat penembak seperti Eropa melakukan manajemen waktu dan lainnya," kata Vidya usai lomba.
Baca juga: Tim Rifle Putra Indonesia Terus Kejar Poin Menuju Olimpiade Paris
Dalam perebutan perunggu, Vidya mengambil posisi tiarap, Audrey berdiri, dan Diaz dengan kneeling atau berlutut. Sejak awal, Indonesia dan Korsel bersaing ketat.
Indonesia memimpin lebih dulu 2-0 setelah mengemas 30,3 poin pada bidikkan pertama. Sedangkan Korsel hanya mampu meraih 28,0 poin.
Di ronde kedua, Korsel berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 usai mengemas 31,7 poin dan Indonesia 28,3. Setelah itu, skuat Merah Putih kembali memimpin dengan skor 4-2 pada ronde ketiga.
Saling kejar angka terjadi untuk bisa mencapai skor 16 lebih dulu. Bahkan hingga ronde ke-14 skor masih sama 14-14. Hingga akhirnya bidikkan terakhir dari Vidya, Audrey, dan Diaz memastikan Indonesia meraih perunggu dengan skor akhir 16-14.
Audrey dan kawan-kawan lolos ke putaran final perebutan perunggu setelah menempati peringkat ketiga pada babak kualifikasi dengan mengemas 1.301-45x. Hasil itu membuat Indonesia bersaing dengan Korsel yang di fase kualifikasi berada di urutan keempat dengan 1.293-51x.
"Di babak kualifikasi, kami sama-sama berjuang untuk bisa memberikan yang terbaik," ujar Audrey.
"Ya, pasti hasil ini belum puas karena sebagai atlet pasti ingin mencapai yang tertinggi. Tapi ini awal yang baik," timpal Diaz.
Adapun Swiss, dengan komposisi Franzika Stark, Chiara Leone, dan Sarina Hitz, mengakhiri babak kualifikasi di urutan pertama dengan 1.312-61x. Kazakhstan dengan Arina Altukhova/Yelizaveta Bezrukova/Alexandra Le di urutan kedua dengan 1.303-49x.
Dengan demikian, mereka bersaing di putaran final perebutan emas dan hasilnya Swiss menang dengan skor 17-15.
Ketiga wakil Indonesia mengaku masih butuh banyak pengalaman dan jam terbang untuk bisa bersaing dengan petembak top dunia.
"Evaluasi sudah pasti terutama mental. Kami harus lebih berani dan lebih enjoy setiap perlombaan," kata Audrey.
Setiap perlombaan pasti ada pengalaman baru dan itu kami butuhkan untuk ajang-ajang selanjutnya," pungkas Vidya.
Tambahan perunggu dari 50 m Rifle 3 Posisi Beregu Putri menambah pundi-pundi medali Indonesia dalam ajang ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023 menjadi delapan keping dengan rincian dua emas dan enam perunggu.
Dua emas diraih Arista Perdana Putri Darmoyo/Muhammad Iqbal Raia Prabowo pada nomor 10 m Air Pistol Tim Campuran dan Mohammad Hasan Busri/Trisnarmanto/Fathur Gustafiar yang turun pada nomor 50 m Rifle 3 Posisi Beregu Putra.
Lalu perunggu dari Iqbal Raya di nomor 10 m Air Pistol Putra, Audrey Zahra Dhiyaanisa/Khairunnisa Salsabela/Masayyu Putri di nomor Air Rifle Beregu Putri, dan Lily Sulistyadewi Tirthajaya/Rihadatul Asyifa /Arista Perdana Putri Darmono yang turun di nomor Air Pistol Beregu Putri. (Ant/OL-1)