Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMBALAP rookie asal Amerika Serikat (AS) Logan Sargeant membutuhkan latihan dan waktu untuk menyesuaikan diri di Formula 1 musim depan meski memiliki kualitas untuk bersinar. Hal itu diungkapkan kepala tim Williams, Jost Capito, dalam sebuah wawancara.
Setelah satu musim berlaga di Formula 2, Sargeant akan membalap untuk Williams pada musim depan dengan syarat dia mendapatkan poin yang memadai di balapoan pamungkas Formula 2 untuk mendapatkan lisensi membalap di Formula 1.
Pembalap berusia 21 tahun asal Florida itu merupakan didikan akademi Williams dan selama ini membalap mayoritas di ajang gokart dan Formula 3.
Baca juga: Musim Depan, Vandoorne Jadi Pembalap Cadangan Aston Martin
Meski banyak orang mempertanyakan keputusan Williams menjadikan Sargeant sebagai pembalap mereka pada musim depan, Capito menegaskan mereka tidak ragu mengenai kemampuan sang pembalap.
"Dia telah dua kali tampil di tes Formula 1. Jadi, kami tahu dia telah siap. Saya memang menyukai memajukan pembalap muda dengan cepat ketimbang memarkir mereka. Jika pembalap layak membalap di Formula 1 setelah hanya setahun membalap di Formula 2, mengapa tidak memberi dia kesempatan," tegas Capito.
"Saya merasa dia bisa berkembang lebih banyak selama setahun membalap di Formula 1 ketimbang hanya di Formula 2. Anda akan melihat betapa dia bisa mengatasi tekanan di Formula 1 dan menjadi salah satu pembalap terbaik," lanjutnya. (AFP/OL-1)
Di GP Belanda, akhir pekan lalu, Logan Sargeant menabrakan mobilnya di sesi latihan bebas ketiga, sehingga dia tidak bisa ambil bagian di babak kualifikasi.
Albon sebelumnya lolos kualifikasi di urutan kedelapan untuk GP Belanda, tetapi saat balapan akan memulai dari barisan paling belakang.
Tim Williams, Senin (29/7), mengumumkan bahwa Carlos Sainz, yang kontraknya tidak diperpanjang oleh Ferrari, akan bergabung dengan mereka mulai musim 2025.
Carlos Sainz akan membalap bersama Alexander Albon untuk tim Williams setidaknya hingga musim 2026.
Rumor terkait Logan Sargeant berpotensi kehilangan kursinya muncul setelah Williams secara terbuka mengemukakan minat untuk mengontrak pembalap Ferrari Carlos Sainz.
Sejak bergabung dengan Williams, pada 2022, setelah setahun absen dan digantikan Sergio Perez, Alexander Albon terus mengesankan orang-orang di tim balap Formula 1 itu.
Mobil Williams dibalut dengan skema warna yang didominasi oleh warna biru tua dan putih, yang menghubungkan warisan dan semangat juara, serta misinya untuk kembali ke barisan terdepan.
Tim Inggris itu memutuskan mempertahankan Sargeant untuk musim kedua meski dia tampil kurang apik di musim 2023.
Pebalap berusia 21 tahun itu mengamankan poin yang cukup pada balapan terakhir Formula 2 (F2) di Abu Dhabi, membuatnya mendapatkan Lisensi Super dan berhak naik kelas ke F1.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved