Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
GRANDMASTER asal Amerika Serikat (AS) Hans Niemann, Kamis (20/10), menggugat juara dunia catur asal Norwegia Magnus Carlsen, yang menuding Niemann berlaku curang.
Dalam gugatan yang diajukan ke pengadilan federal di Missouri, Niemann menuntut ganti rugi sebesar US$100 juta dari Carlsen, perusahaan Carlsen, Play Magnus Group, Danny Rensch dari chess.com. dan Grandmaster AS Hikaru Nakamura.
Niemann menuding para tergugat berkolusi untuk merusak reputasi dan mata pencahariannya.
Baca juga: Carlsen Terang-terangan Tuduh Niemann Curang
Carlsen secara terbuka menuding Niemann curang dan chess.com, dalam sebuah laporan, awal bulan ini, menyenbut pecatur AS berusia 19 tahun itu telah berlaku curang lebih dari 100 kali saat bermain daring.
Dalam gugatannya, Niemann menyebut Carlsen, juara dunia catur lima kali Carlsen, Rensch, dan Nakamura menyebabkan kerusakan parah pada reputasi dan kariernyanya dengan mencemarkan nama baiknya.
Niemann menuding mereka secara bersama-sama berkolusi untuk memastikan dirinya tidak bisa menjalankan profesi yang selama ini dia jalani.
"Sejak usai 16 tahun, satu-satunya cara Niemann membiayai hidupnya adalah dengan uang yang didapatkannya dari mengajar bermain catur dan tampil di turnamen catur," ungkap Niemann dalam gugatannya.
"Setelah Niemann mengalahkan Carlsen di Piala Sinquefield di Missouri pada 4 September, pecatur Norwegia itu membalas dengan melacarkan serangan kejam melalui tudingan Niemann melakukan kecurangan tanpa bukti," lanjutnya.
Adapun chess.com digugat karena melarang Niemann tampil di laman daring itu dan kegiatan yang mereka adakan di masa depan berdasarkan tudingan tidak berdasar Carlsen.
Adapun Nakamura, yang merupakan rekanan chess,com digugat karena membuat video berdurasi berjam-jam yang membenarkan tudingan Carlsen bahwa Niemann berlaku curang.
Chess.com menskors Niemann pada 5 September, tidak lama setelah tudingan curang itu dilontarkan Carlsen.
Niemann menyebut keputusan chess.com itu diambil di bawah tekanan Carlsen, yang perusahaannya tengah dibeli oleh chess.com seharga US$83 juta.
"Carlsen setelah memantapkan posisinya sebagai 'Raja Catur' merasa bisa berbuat apa saja di dunia catur," kecam Niemann.
Dua bulan pascakekalahan di Piala Sinquefield, Niemann dan Carlsen berhadapan di putaran keenam catur daring Piala Generasi Julius Baer.
Carlsen mundur setelah hanya bergerak satu langkah dengan alasan tidak mau bermain dengan orang yang kerap curang di masa lalu.
Federasi Catur Internasional (FIDE), pada 19 September mengumumkan akan menyelidiki tudingan Carlsen terkait kecurangan Niemann.
Sebelumnya, Niemann mengaku pernah berperilaku curang saat bermain di chess.com, kala berusia 12 hingga 16 tahun. (AFP/OL-1)
Carlsen menyebut kecurangan adalah 'Ancaman nyata permainan catur' dan berkata, "Saya tidak ingin menghadapi orang-orang yang pernah berkali-kali bermain curang."
Juara dunia lima kali berusia 31 tahun itu tidak memberikan penjelasan, tetapi sikapnya dipandang sebagai protes terhadap keikutsertaan Niemann.
Kekalahan itu menjadi yang pertama bagi Magnus Carlsen dari Gukesh Dommaraju dalam format catur klasik.
Sehari setelah kalah dari Dommaraju Gukesh di Norway Chess 2025, Magnus Carlsen mengakui ketangguhan sang juara dunia muda. Ia juga mengungkapkan kemungkinan mundur dari catur klasik.
Kekalahan langka Magnus Carlsen mencerminkan bahkan pecatur nomor satu dunia pun bisa dikalahkan. Gukesh kini catat rekor impresif atas sang legenda.
GM Gukesh kalahkan Magnus Carlsen di Norway Chess 2025. Magnus Carlsen gebrak meja.
Magnus Carlsen, peringkat 1 dunia catur, mundur dari Kejuaraan Catur Cepat Dunia setelah menolak mengganti celana jins yang dikenakannya, melanggar aturan pakaian turnamen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved