Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INDONESIA terus menambah keping medalinya di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2022. Lifter Rahmat Erwin Abdullah yang turun pada kelas 81kg putra mempersembahkan 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu untuk Indonesia.
Beraksi di Manama, Bahrain pada Rabu (12/10) waktu setempat, medali emas direbut Erwin pada angkatan clean and jerk, lifter berusia 22 tahun itu meraihnya setelah mencatatkan angkatan terbaiknya 198kg.
Sementara pada angkatan snatch Erwin harus puas dengan medali perunggu, hasil itu diperoleh usai dia mecatatkan angkatan terbaiknya 151kg.
Dari akumulasi angkatan clean and jerk dan snatch Erwin berhasil mencatatkan total angkatan 349kg, Pria kelahiran Makassar itu pun menempati podium kedua dan berhak atas medali perak.
Baca juga: Lifter Rizki Juniansyah Raih Emas di Kejuaraan Asia Angkat Besi 2022
Lifter Tiongkok Delin Lu berhasil menduduki podium tertinggi dia finis dengan total angkatan terbaik 353 kg, dengan rincian 165kg untuk angkatan snatch dan 188 kg untuk angkatan clean and jerk.
Sedangkan wakil Uzbekistan Mukhammadkodir Toshtemirov merebut podium ketiga dengan total angkatan 346kg. Rinciannya, 154kg angkatan snatch dan 192kg angkatan clean and jerk.
Berbicara terkait pencapaian atletnya, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Djoko Pramono mengaku cukup puas.
Kejuaraan ini disebut Djoko merupakan ajang pemanasan untuk lifternya menuju kualifikasi Olimpiade Paris 2024, di mana kualifikasi pertama dijadwalkan berlangsung Desember mendatang di Kolombia.
Selain itu kejuaraan ini juga menjadi ajang memantau peta kekuatan musuh di level asia.
"Event ini hanya sebagai ajang pemanasan saja menuju Kualifikasi Olimpiade Paris," ucap Djoko saat dihubungi, Kamis (13/10).
Lebih lanjut Djoko menyatakan tidak ada taget yang diberikan pihaknya dalam kejuaraan ini, dia hanya meminta para lifternya dapat menampilkan yang terbaik di kejuaraan itu. "Target kita nanti (kualifikasi Olimpiade). Mohon doa restunya saja," tukas Djoko. (Rif/OL-09)
Rahmat yang baru pertama kali tampil di Olimpiade, menghadapi dengan persaingan di kelas 73 kg yang sangat ketat.
Rahmat tampil terbaik di Grup B usai membuat total angkatan 342 kg dengan rincian snatch 152 kg dan 190 kg clean & jerk.
Rahmat Erwin Abdullah meraih medali perunggu di Olimpiade 2020.
Ketua KONI Sulsel, Ellong Tjandra, mengatakan banyak orang yang sayang dan bangga dengan keberhasilan Rahmat Erwin, yang mampu menyumbangkan medali perunggu ke Indonesia.
Pulang dengan perolehan sekeping medali emas dari Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan dua perunggu dari Anthony Sinisuka Ginting dan Rahmat Erwin Abdullah.
PERAIH medali perunggu cabang angkat besi Olimpiade Tokyo 2020, Rahmat Erwin Abdullah, kembali diguyur bonus.
"Kami jadikan ajang ini sebagai untuk mengukur sejauh mana kekuatan atlet pelatnas Indonesia dan juga membaca peta kekuatan lawan untuk Kejuaraan Dunia di Kolombia."
Keempatnya merupakan medali perunggu disumbangkan Ricko Saputra dan Windy Cantika Aisah.
Yasin berhasil meraih tiga keping medali perak usai mencatatkan angkatan snatch terbaiknya 137 kg, 166 kg untuk angkatan clean and jerks dan total angkatan 303 kg.
Perolehan medali emas didapat Rizki lewat angkatan snatch pada kelas 73kg putra, Selasa (11/10) waktu setempat.
Rahmat, yang turun di kelas 81 kg putra, mencatatkan total angkatan 349 kg, yang mengantarkan dia ke podium kedua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved